SuaraSumsel.id - Refly Harun kembali membahas penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI) tewas yang kasus hukumnya berjalan lama. Setelah sembilan bulan kasus ini bergulir, belum juga adanya penetapan dan kejelasan penegakkan hukum atas peristiwa tersebut.
Dalam akun YouTubenya yang diawali membahas soal Munarman karena mendapatkan lebel tersangka teroris, Refly tiba-tiba mendapatkan doa dari penontonnya.
Siaran YouTube yang dirilis Minggu (5/9/2021) membedah berita yang mengungkapkan kasus Munarman, sekaligus perumpamaan ada jendral yang sampai kencing di celana karena khawatir dan takut kasus tersebut terbongkar.
Namun di akhir video tersebut, Refly membacakan komentar para penontonnya.
Beberapa komentar dibacakannya termasuk dari penonton yang memakai nama akun YouTube Rudy Septia.
Awalnya dia menyapa dengan nama yang salah. Ia memanggil bung Rafli. Pemanggilan nama yang salah ini, kemudian dikoreksi oleh Refly Harun.
Dikatakan ia, namannya Refly Harun bukan Rafly.
Meski terjadi kesalahan nama. Refly tetap membacakan komentar dari penontonnya tersebut. Si penonton mendoakan agar Anies Baswedan menjadi Presiden 2024.
Dengan demikian, saat Anies menjadi Presiden pada 2024, maka Refly harun makan akan menggantikan posisi Mahmud MD saat ini.
Baca Juga: Bendungan Tiga Dihaji Jaga Eksistensi Lumbung Pangan Sumsel
Berikut komentar penontonnya tersebut.
"BUNG RAFLI.,.,DOAKAN PAK ANIS JADI PRESIDENT RI DAN BUNG REFLI MENGGANTIKAN JABATAN PAK MAHFUD md," tulis Rudy Septia.
Mendapatkan doa dari penontonnya, Refly kemudian mantap menjawab jika hal yang baik, didoakan.
"Yang Baik, Amin, Insya Allah," begitu jawaban Refly Harun atas doa dan permintaan penontonnya tersebut.
Ditegaskan Refly Harun, yang dibela hendaknya bukan orang namun sistem yang baik. Untuk menciptakan sistem yang baik ini, menjadi alasan dirinya menyuarakan agar semua publik paham situasinya.
"Tetapi sekali lagi yang kita bela bukan orang, tetapi sistem yang baik. Untuk sistem yang baik ini, saya menyuarakan ini, agar semua kita paham," ujarnya.
Jangan sampai, sambung Refly, pesta itu terjadi hanya pada tujuh partai istana. Hal ini membuat partai oposisi seperti halnya Partai Demokrat dan PKS, tidak mendapatkan amunisi menjadi partai pengusung.
"Jangan sampai pesta itu hanya 7 partai istana. Sementara, Demokrat dan PKS, tidak mendapatkan amunisi sebagai partai pengusung," tegas ia.
Ia pun berharap sistem demokrasi dapat berjalan dengan baik di Indonesia ini.
Berita Terkait
-
Mahfud MD Soal Perusakan Masjid Ahmadiyah di Kalbar: Ini Masalah Sensitif
-
Rumah Ibadah Ahmadiyah Diserang, Mahfud MD Langsung Telepon Kapolda dan Gubernur Kalbar
-
Sentil Jokowi Berkali-kali Picu Kerumunan Warga, Refly Harun: Luar Biasa
-
Mahfud MD Klaim Pemerintah Bakal Sikat Habis Teroris di Tanah Air, Termasuk Taliban
-
LPSK Masih Memiliki Kewenangan Terbatas, Mahfud MD: Harus Menjadi Perhatian
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Didominasi Pemain Muda, Sriwijaya FC Siap Bangkit Demi Kembali ke Liga 1
-
PTBA Buktikan Transformasi Hijau, Raih Katadata ESG Index Awards 2025
-
PT Sele Raya Belida Kantongi Temuan Migas Signifikan di Muara Enim
-
LEGO Star Wars : Mainan Populer Gabungan Dua Waralaba Besar
-
Lahirkan UMKM Tangguh, Inklusif serta Berdaya Saing, BRI dan Medco E&P Berkolaborasi