Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 25 Agustus 2021 | 20:49 WIB
Irjen Pol Toni Harmanto. [Dok.Covesia.com] Profil Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Hermanto, Pengganti Prof Eko Indra Heri

SuaraSumsel.id - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri diganti. Posisinya digantikan Irjen Pol Toni Harmanto. Mantan Kapolda Sumatera Barat ini dipercaya menggantikan Irjen Pol Eko Indra Heri yang akan menduduki jabatan baru sebagai Koorsahli Mabes Polri.

Irjen Pol Toni Hermanto diketahui pernah menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat atau Sumbar sejak 6 Desember 2019. Selain itu pernah juga menjadi Wakil Kapolda Jawa Timur, sampai dengan masa kerja 27 September 2019.

Ia lahir 5 Oktober 1965 dengan usia 55 tahun. Diketahui ia adalah Akmil 1988. beberapa jabatan lainnya pernah didudukinya. Dikatakan ia merupakan akpol yang berpengalaman di bidang reserse. Jabatan lainnya, jenderal bintang dua ini adalah Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.

Sebagai akmil tahun 1988, ia seangkatan dengan Irjen Pol Eko Indra Heri, dengan usia yang juga tidak terpaut jauh. Riwayat jabatannya antaranya lain:

Baca Juga: Kapolda Sumsel Percaya Donasi Keluarga Akidi Tio Dicopot, Begini Nasibnya Sekarang

  1. Kaurbinops Sabhara Polres Serang Polda Jabar (1988)
  2.  Kasat Serse Polres Serang Polda Jabar (1992)
  3.  Kasat Iv Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya (2002)
  4. Kapolres Tangerang Polda Metro Jaya (2006)
  5. Pamen Bareskrim Polri (Dlm Rangka Dik Sespimti (2011)
  6. Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2012) 
  7. Wakapolda Jatim (2018)
  8. Kapolda Sumbar (2019)

Pergantian tersebut tertulis dalam TR Kapolri bernomor ST: 1701/VIII/KEP/2021, tertanggal 25 Agustus 2021. Menurut TR tersebut, Irjen Pol Eko punya jabatan baru sebagai Koorsahli Kapolri. Pengganti Irjen Pol Toni diisi Irjen Pol Teddy Minahasa yang sebelumnya menjabat sebagai Sahlijen Kapolri.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri [YouTube]

Prof Eko Indra Heri

Irjen Eko Indra Heri mengaku telah teledor terkait kasus donasi Rp 2 triliun keluarga Akidi Tio yang diduga fiktif. Atas ketidaktelian memeriksa donasi itu, mengakibatkan Kapolda Sumsel meminta maaf secara terbuka.

Adapun kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri pernah terpaut atas kasus donasi Akidi Tio Rp 2 triliun. 

Permohonan maaf disampaikan Kapolda didampingi di gedung promoter Markas Polisi Daerah Sumatera Selatan, Palembang, Kamis.

Baca Juga: Gaduh Sumbangan Rp 2 Triliun Keluarga Akidi Tio, Kapolda Sumsel Dicopot, Ini Penggantinya

"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Kapolri, Pimpinan di Mabes Polri, anggota Polri, masyarakat Sumsel, tokoh agama dan tokoh adat termasuk Forkompinda Sumsel, Gubernur, Pangdam dan Danrem," kata dia.

Kesalahan ada pada dirinya secara pribadi karena tidak berhati-hati dalam memastikan donasi yang diproyeksikan untuk penanggulangan Covid-19 Sumatera Selatan yang dimandatkan kepadanya.

Sampai dengan sebulan penyerahan simbolik donasi tersebut,  donasi Akidi Tio Rp 2 triliun tidak pernah teralisasi sehingga mengakibatkan kegaduhan.

"Kegaduhan yang terjadi dapat dikatakan sebagai kelemahan saya sebagai individu. Saya sebagai manusia biasa memohon maaf, Ini terjadi akibat ketidakhati-hatian saya," kata dia.

Gaduh dana hibah tersebut bermula saat itu dirinya dihubungi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Lesty Nurainy dan dokter keluarga almarhum Akidi Tio, Hardi Darmawan di rumah dinasnya, Jumat (23/7/2021), guna membicarakan pemberian donasi.

"Saat itu saya sebagai kapolda hanya dipercayakan untuk menyalurkan bantuan ini uangnya diminta untuk dikawal transparansinya saja," ungkapnya.

Load More