SuaraSumsel.id - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri diganti. Posisinya digantikan Irjen Pol Toni Harmanto. Mantan Kapolda Sumatera Barat ini dipercaya menggantikan Irjen Pol Eko Indra Heri yang akan menduduki jabatan baru sebagai Koorsahli Mabes Polri.
Irjen Pol Toni Hermanto diketahui pernah menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat atau Sumbar sejak 6 Desember 2019. Selain itu pernah juga menjadi Wakil Kapolda Jawa Timur, sampai dengan masa kerja 27 September 2019.
Ia lahir 5 Oktober 1965 dengan usia 55 tahun. Diketahui ia adalah Akmil 1988. beberapa jabatan lainnya pernah didudukinya. Dikatakan ia merupakan akpol yang berpengalaman di bidang reserse. Jabatan lainnya, jenderal bintang dua ini adalah Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.
Sebagai akmil tahun 1988, ia seangkatan dengan Irjen Pol Eko Indra Heri, dengan usia yang juga tidak terpaut jauh. Riwayat jabatannya antaranya lain:
Baca Juga: Kapolda Sumsel Percaya Donasi Keluarga Akidi Tio Dicopot, Begini Nasibnya Sekarang
- Kaurbinops Sabhara Polres Serang Polda Jabar (1988)
- Kasat Serse Polres Serang Polda Jabar (1992)
- Kasat Iv Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya (2002)
- Kapolres Tangerang Polda Metro Jaya (2006)
- Pamen Bareskrim Polri (Dlm Rangka Dik Sespimti (2011)
- Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2012)
- Wakapolda Jatim (2018)
- Kapolda Sumbar (2019)
Pergantian tersebut tertulis dalam TR Kapolri bernomor ST: 1701/VIII/KEP/2021, tertanggal 25 Agustus 2021. Menurut TR tersebut, Irjen Pol Eko punya jabatan baru sebagai Koorsahli Kapolri. Pengganti Irjen Pol Toni diisi Irjen Pol Teddy Minahasa yang sebelumnya menjabat sebagai Sahlijen Kapolri.
Prof Eko Indra Heri
Irjen Eko Indra Heri mengaku telah teledor terkait kasus donasi Rp 2 triliun keluarga Akidi Tio yang diduga fiktif. Atas ketidaktelian memeriksa donasi itu, mengakibatkan Kapolda Sumsel meminta maaf secara terbuka.
Adapun kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri pernah terpaut atas kasus donasi Akidi Tio Rp 2 triliun.
Permohonan maaf disampaikan Kapolda didampingi di gedung promoter Markas Polisi Daerah Sumatera Selatan, Palembang, Kamis.
Baca Juga: Gaduh Sumbangan Rp 2 Triliun Keluarga Akidi Tio, Kapolda Sumsel Dicopot, Ini Penggantinya
"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Kapolri, Pimpinan di Mabes Polri, anggota Polri, masyarakat Sumsel, tokoh agama dan tokoh adat termasuk Forkompinda Sumsel, Gubernur, Pangdam dan Danrem," kata dia.
Kesalahan ada pada dirinya secara pribadi karena tidak berhati-hati dalam memastikan donasi yang diproyeksikan untuk penanggulangan Covid-19 Sumatera Selatan yang dimandatkan kepadanya.
Sampai dengan sebulan penyerahan simbolik donasi tersebut, donasi Akidi Tio Rp 2 triliun tidak pernah teralisasi sehingga mengakibatkan kegaduhan.
"Kegaduhan yang terjadi dapat dikatakan sebagai kelemahan saya sebagai individu. Saya sebagai manusia biasa memohon maaf, Ini terjadi akibat ketidakhati-hatian saya," kata dia.
Gaduh dana hibah tersebut bermula saat itu dirinya dihubungi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Lesty Nurainy dan dokter keluarga almarhum Akidi Tio, Hardi Darmawan di rumah dinasnya, Jumat (23/7/2021), guna membicarakan pemberian donasi.
"Saat itu saya sebagai kapolda hanya dipercayakan untuk menyalurkan bantuan ini uangnya diminta untuk dikawal transparansinya saja," ungkapnya.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?