SuaraSumsel.id - Motif atau penyebab perselisihan Habib Bahar bin Smith dengan terpidana pembunuh berantai Ryan Jombang terungkap. Usut punya usut ternyata penyebabnya ialah perihal utang Rp 10 juta.
Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang, diketahui kesal karena karena Habib Bahar belum membayar utang dan berusaha menagihnya.
Kuasa hukum Ryan Jombang, Kasman Sangaji menjelaskan Bahar disebut kerap meminjam uang pada Ryan Jombang, hingga mencapai Rp 10 juta.
“Kalau permasalahan awalnya itu sebenarnya masalah sepele, jadi habib Bahar ini beberapa bulan lalu sering meminjam uang ke Ryan,” ujar Kasman melansir dari terkini.id - jaringan Suara.com, Kamis (19/8/2021).
Baca Juga: Sumsel Baru Miliki Dua Pahlawan Nasional, SMB II dan AK Gani
Dari uang yang dipakai itu, ternyata ada yang dikembalikan dan belum dikembalikan. Ryan kemudian kesal karena Habib Bahar tidak kunjung membayar uang yang dipinjam.
“Pinjam kadang diganti dan kadang tidak, cuman udah meminjam itu ketika Ryan meminta tidak dikasih. Pada saat Ryan (meminta) nggak dikasih. Ia (Ryan) melihat uang di atas meja. Karena Ryan kesal menagih tapi dia ada uang akhirnya Ryan ambil uang itu dibungkus pakai plastik dan dibuang ke tempat sampah,” bebernya.
Setelah itu, kata Kasman, Bahar emosi.
Ryan saat itu diam saja, karena merasa bersalah sudah membuang uang tersebut dan sudah meminta maaf.
Namun tiba-tiba setelah keluar dari masjid, Ryan Jombang dicegat Habib Bahar. Ia langsung meninju Ryan dan akibatnya terluka.
Baca Juga: Rayakan HUT Kemerdekaan di Sumsel, Berikut Prakiraan Cuacanya
“Ryan cuman diam saja, nggak ngomong. Cuma kan tindakan itu yang saya kecam,” tutur Kasman.
Penjelasan pengacara berbeda dengan keterangan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Gunung Sindur yang menyebut hanya terjadi perselisihan bukan penganiayaan.
“Bukan menganiaya, jadi ada perselisihan di Lapas. Itu kan sulit dihindari perselisihan, tapi sudah selesai. Ada masalah tentang uang lah, dan dengan pengacaranya itu sudah selesai,” ujar Kalapas Gunung Sindur, Mujiarto, Rabu (18/8/2021)
“Adu mulut, disentil, dipukul lah itu Ryan Jombang, tapi dua pihak itu sudah memahami. Jadi, saya ngobrol biasa sama dia, enggak kelihatan lukanya, perselisihan sudah selesai.
Kabag Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM,RikaAprianti,membenarkan peristiwa perselisihan antara Habib Bakar dan Ryan Jombang.
“Kita akan mengarahkan lagi, mereka akan mengikuti pembinaan. Yang salah kita arahkan untuk menyadari perilaku mereka yang tidak benar baik secara hukum maupun sosial dan juga agama. Agama mana pun pastikan tidak menganjurkan adanya pertikaian atau perselisihan,” kata Rika.
Diketahui, Bahar Bin Smith tengah menjalani masa pidana selama tiga tahun penjara atas kasus penganiayaan terhadap dua remaja di Bogor, sedangkan Ryan Jombang merupakan terpidana yang divonis mati dengan kasus pembunuhan berantai.
Berita Terkait
-
Beda Komentar Tokoh NU dan Habib Bahar bin Smith soal Gaya Ceramah Gus Miftah
-
Habib Bahar bin Smith Komentari Cara Dakwah Gus Miftah: Nggak Menyalahkan...
-
Guru Gembul Lulusan Mana?, Konten Kreator yang Ramai Kritik Nasab Ba'alawi
-
Habib Bahar bin Smith Dikabarkan Sakit, Terasa Sejak Ceramah Soal Judi Online Rasuki Polri hingga DPR
-
Asal dan Garis Keturunan Habib Bahar bin Smith, Ternyata Masuk Golongan Kecil Keturunan Rasulullah
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran