SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan memiliki empat pahlawan nasional yang diketahui berbeda generasi. Mereka berjuang pada generasi dengan fase perjuangan yang berbeda.
Keempat pahlawan nasional ini memang tidak semuanya kelahiran Sumatera Selatan, namun kecintaannya kepada daerah tidak perlu diragukan lagi. Ini empat pahlawan nasional asal Sumatera Selatan.
1. Sultan Mahmud Badaruddin II
Nama pahlawan ini telah populer di Sumatera Selatan. Namannya dipakai sebagai nama Bandara internasional, nama museum di tengah jantung kota Palembang dan nama jalan di beberapa wailayah. Selain fotonya pun menghiasi uang rupiah. Sultan Mahmud Badaruddin II, lahir di Sumatera Selatan, 29 Oktober 1984 yang lalu.
Baca Juga: Rayakan HUT Kemerdekaan di Sumsel, Berikut Prakiraan Cuacanya
Sultan Mahmud Badaruddin II ialah seorang pemimpin kesultanan Palembang Darusalam selama dua periode, yakni 1803-1813, dan pada 1818-1821. Setelah pemerintahan ayahnya Sultan Muhammad Badarudin yang menjadi raja 1776-1803.
Pahlawan Sultan Mahmud Badaruddin II memimpin perang melawan Inggris dan Belanda, diantaranya yang terkenal dialah Perang Menteng. Saat Palembang dan wilayah sekitarnya berhasil dikuasai Belanda ini, Sultan Mahmud Badaruddin II diasingkan ke ternate.
Pengasingannya pun dramatis, tepat di tanggal 13 Juli 1821, menjelang tengah malam, sebagian keluarga raja menaiki kapal Dageraad Batavia. Dari Batavia, SMB II dan keluarganya diasingkan ke Pulau Ternate sampai akhir hayatnya 26 September 1852.
Sebagian Keluarga Sultan karena tidak mau ditangkap, mengasingkan diri ke daerah Marga Sembilan yang di kenal sekarang sebagai Kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI, Sumatera Selatan dan berasimilasi dengan penduduk di Desa yang dilewati Mulai dari Pampangan sampai ke Marga Selapan Kecamatan Tulung Selapan Panglima Radja Batu Api sampai meninggal disemayamkan Di Tulung Selapan.
2. AK Gani
Baca Juga: Petani Theng A Suy, dan Saudagar Tong Djoe, Pejuang Tionghoa asal Sumsel
Nama lengkapnya Adenan Kapau A Gani. Ia dilahirkan di Palembayan, Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam, Bukit Tinggi, Sumatera Barat, pada tanggal 16 September 1905.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Mengenang Tumenggung Setia Pahlawan, Pejuang yang Gugur di Usia 104 Tahun
-
Mengenal Sultan Aji Muhammad Idris, Raja Kutai Kartanegara Ke-14
-
Tugu Mardirahayu Lampung Timur, Saksi Perjuangan Rakyat Lampung Melawan Belanda
-
Perawat Jadi Pejuang Kemerdekaan, Ali Anyang Usir Penjajah di Kalimantan Barat
-
Pahlawan Seribu, Sejarah Rakyat Serpong Tangsel Mengusir Pasukan NICA
Tag
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 3 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Mei: Klaim Permata dan Pemain OVR 107 Gratis
- Mauro Zijlstra: Proses Naturalisasi Timnas Indonesia Berjalan, Lagi Urus Paspor
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Cek Sekarang! Link DANA Kaget Hari Ini Sudah Tersedia, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Ambulans Bawa Pasien Gagal Ginjal Tertabrak Truk CPO, Pasien dan Nakes Jadi Korban
-
Pembangunan Gedung Baru Palembang Indah Mall Disoal: Tak Punya Dokumen Lingkungan?
-
Bongkar Praktik Parkir Liar di Palembang: Ada Jejak Setoran hingga ke Ketua RT
-
Saldo DANA Kaget Hari Ini: Klaim Tanpa Syarat, Cek Linknya Sekarang!