SuaraSumsel.id - Abdul Ghani Baradar kini menjadi tokoh sentral atas kekuasaan di Afganistan. Ia bakal memimpin Emirat Islam Afganistan, yang merupakan negara rresmi setelah Taliban kembali menguasainya.
Ia adalah pernah di penjara Pakistan atas permintaan Amerika Serikat pada tiga tahun lalu. Ketika 20 tahun petualangan militer AS ambruk dalam sebuah hari dramatis, Minggu (15/8), Abdul Ghani Baradar diterbangkan dari Doha, Qatar.
Ia diamanatkan mengambil alih kekuasaan usai larinya Presiden Ashraf Ghani ke luar negeri.
Melansir Suara.com, salah seorang tokoh pendiri Taliban itu diplot menjadi pemimpin Emirat Islam Afganistan yang baru dideklarasikan.
Meski saat ini, Haibatullah Akhundzada masih menjadi episentrum pergerakan para talib, sejak pendahulunya Mullah Mansour Akhtar, tewas pada 2016.
Baradar adalah pemimpin politik dan tokoh Taliban yang paling dikenal di dalam dan luar negeri. Baradar lahir di Provinsi Uruzgan dan dibesarkan di Kandahar yang awal mula pergerakan Taliban.
Masa kecilnya dibebani oleh pertumpahan darah selama invasi Uni Soviet pada dekade 1970an, yang membuatnya mengangkat senjata.
Seisi negeri terjerembab dalam perang antar warlords pasca hengkangnya Uni Soviet, ia membantu saudara iparnya, Mohammad Omar, dengan membuka sebuah pesantren pembentukan kekhalifahan Islam.
Kekuatan Taliban kian menggurita, hingga menyita perhatian dinas rahasia Pakistan.
Baca Juga: Sumsel Baru Miliki Dua Pahlawan Nasional, SMB II dan AK Gani
Di periode awal masa keemasan tersebut, Baradar dianggap sebagai ahli strategi juga arsitek kejayaan Taliban.
Menyusul invasi Amerika Serikat pada 2001, Baradar dikabarkan mendekati Presiden Hamid Karzai guna menawarkan kesepakatan untuk pengakuan Taliban.
Dia akhirnya ditangkap di Pakistan pada 2010 dan dibebaskan atas desakan Presiden AS Donald Trump, 2018.
Saat itu militer AS meyakini Baradar cenderung berpandangan moderat bisa memimpin tim negosiasi Taliban.
Ia pun tinggal di Doha, Qatar, hingga penaklukan Kabul pada 15 Agustus 2021.
Meski berstatus pemimpin umat, Baradar bakal berbagi kekuasaan dengan Haibatullah Akhundzada yang merupakan pemimpin resmi Taliban.
Tag
Berita Terkait
-
Sudah Kuasai Afganistan, Kapan Indonesia Akui Taliban?
-
Ibu Kota Kabul Usai Dikuasai Taliban: Lengang, Perempuan Masih Ada di Luar
-
Berapa Uang dan Nyawa Warga Amerika Cs yang Tersia-sia di Afganistan?
-
India Evakuasi Dubes dan 170 Warganya Dari Afghanistan
-
Biden Tegaskan Keputusannya, Evakuasi di Bandara Kabul Berlanjut
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kondisi Terkini Jembatan Kelekar Prabumulih: Ambruk Dihantam Arus Deras, Akses Masih Terputus
-
7 Bedak Padat untuk Touch up Praktis bagi Pengguna yang Sering Bepergian
-
5 Bank Digital untuk Atur Keuangan Lebih Rapi bagi Pasangan Muda dan Keluarga
-
Peran AgenBRILink dalam Memperluas Akses Keuangan bagi Masyarakat Perbatasan
-
5 Skenario Kapan Harus Pakai Kartu Kredit atau QRIS, Nomor 3 Jarang Disadari