SuaraSumsel.id - Tim Wasriksus dan audit Investigasi dari Itwasum Polri ke Polda Sumsel melakukan pemeriksaan terhadap Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri.
Pemeriksaan dilakukan atas donasi Rp 2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio. Tim wasrisksus tiba di Mapolda Sumsel. Kamis (5/8/21) sekitar pukul 15:00 WIB.
Tim Wasriksus Itwasum Polri ini dipimpin Irjen Pol Agung Wicaksono tiba di gedung promoter dengan menumpang mobil Toyota Land Cruiser.
Penumpang yang turun dari dalam mobil bergegas turun lalu masuk ke gedung promoter, tempat ruang kerja Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Eko Indra Heri S MM.
Hanya saja kedatangan tim Wasriksus ini awak media yang sudah menunggu di depan gedung Promoter Polda Sumsel tidak diperkenankan mengambil foto.
Alasannya, pemeriksaan bersifat internal Polri.
"Maaf bukan tidak menghargai rekan - rekan media ini pemeriksaan internal. Nanti hasil pemeriksaan ini akan disampaikan Kabid Humas setelah pemeriksaan selesai,"kata salah satu PJU Polda Sumsel.
Meski dijanjikan akan disampaikan Kabid Humas, namun selama pemeriksaan belum ada keterangan dari pihak Polda Sumatera Selatan.
Sampai berita ini turunkan, sekitar pukul 21.00 Wib, masih dilakukan proses pemeriksaan terhadap Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri.
Baca Juga: Sumsel Keluar dari Resesi, Kuartal II Masih Minus 1,58 Persen
Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri menyampaikan permohonan maaf terkait kasus dugaan sumbangan fiktif Rp 2 triliun Akidi Tio.
"Saya memohon maaf kepad seluruh masyarakat Indonesia, terkhusus Kapolri, kepada masyarakat Sumatera Selatan, tokoh agama, tokoh agama, dan terkhusus unsur Muspida," ujar Kapolda, Kamis (5/8/2021).
Kapolda Sumsel juga mengakui jika dirinya salah. Sebagai seorang manusia, ia mengaku memiliki kelemahan, sebagai individu.
"Mulanya, ketika ibu Kadinkes menhubungi saya dan memberi tahu akan ada sumbangan dari Keluarga Akidi yang disampaikan Prof Hardi, sehingga sifatnya pribadi kepada saya," kata Kapolda.
Kontributor: Andika
Berita Terkait
-
Kapolda Sumsel Minta Maaf Akui Teledor Soal Donasi Bodong Rp 2 Triliun
-
Nama Disebut Kapolda Penghubung Donasi Akidi Tio, Ini Kata Kadinkes
-
Berikut Pengusaha Tionghoa Palembang Masa 1950-1960, Tak Ada Nama Akidi Tio
-
Gaduh Sumbangan Fiktif Rp 2 Triliun, Mabes Polri Periksa Kapolda Sumatera Selatan
-
Kejanggalan Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
10 Link DANA Kaget Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Hingga Rp500.000 Khusus Buat Kamu
-
44 Pasangan Pengantin di Palembang Ikut Nikah Massal, Dapat Buku Nikah dan Resepsi Meriah
-
Ikan Mati Massal di Sungai Musi, Warga Sebut Limbah PT Pusri Diduga Penyebabnya
-
Abadikan Anabulmu! Kumpulan 10 Prompt AI untuk Bikin Miniatur Kucing Jadi Koleksi Premium
-
Inflasi Palembang September 2025, Cabai dan Daging Jadi Biang Kenaikan Harga