Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 05 Agustus 2021 | 17:26 WIB
Ilustrasi Warga Tionghoa [Suara.com/Kurniawan Mas'ud] Pengusaha identik dengan naga. Berikut sederet pengusaha Tionghoa.

SuaraSumsel.id - Pengusaha Tionghoa yang juga kini menjadi bagian Penasehat Paguyuban Marga Tionghoa atau PSMTI, Ramli Sutanegara, mengungkapkan fakta baru.

Sebagai pengusaha di Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, ia mengungkap sederet pengusaha besar di era tahun 1950-1960 di Palembang, Sumatera Selatan.

Dia menyebut, pengusaha dalam skala besar berasal atau benar-benar tinggal di Palembang hanya beberapa orang di kala itu, dan mereka banyak diketahui publik. Sementara nama Akidi Tio, tidak pernah dikenal atau muncul di masa tersebut.

Ia menyebut sederet pengusaha besar di era yang disebut seangkatan Tong Djou.

Baca Juga: Buntut Donasi Rp 2 Triliun, Kapolda Sumsel Minta Maaf kepada Masyarakat Indonesia

1. Chuan Hu

Pengusaha ini, dikenal sebagai raja kapal. Ia memiliki kapal-kapal besar yang bersandar di Pelabuhan Boom Baru Palembang, mencapai tujuh kapal.

Kapal yang dimiliknya, mulai dari kapal Samudra 1, hingga kapal Samudra 7. Pengusaha ini benar-benar dikenal pengusaha kapal barang skala besar.

2. Ling Cui Thi

Pengusaha yang satu ini, dahulunya dikenal sebagai raja gula. Ia menguasai perdagangan gula antar Pulau Sumatera dan di luar pulau.

Baca Juga: Heboh Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio, Kapolda Sumsel Bakal Diperiksa Tim Mabes

3. Ong Boen Tjit

Pengusaha yang satu ini dikenal dengan pengusaha karet. Ia menguasai produksi karet di Sumatera Selatan, hingga keluar Pulau Sumatera.

4. Hong Tong

Sama seperti Ong Boen Tjit di Sumatera Selatan, Hong Tong juga menguasai produksi karet. Ia dikenal di sektor hilir karet, dengan memproduksi karet hingga keluar Pulau Sumatera.

5. Song Beng

Nama pengusaha ini juga lekat dengan bisnis kapal tongkang. Bisnis ekspedisi jalur pelayaran laut ini didukung oleh jalur transportasi laut yang dimiliki Sumatera Selatan, termasuk kepulauan Bangka Belitung yang merupakan pemekarannya.

Load More