SuaraSumsel.id - Menteri Kordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD blak-blakan tidak percaya atas donasi Rp 2 triliun Akidi Tio.
Uang yang diserahkan keluarga besar Akidi Tio kepada Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri yang akan dipergunakan bagi penanggulangan COVID 19 belum lama ini.
Mahfud MD pun mengungkapkan jika Gubernur Sumatera Selatan yang hadir pada penyerahan simbolik uang tersebut diundang secara mendadak.
"Ternyata gubernur juga hanya diundang seremoni sebagai Forkompimda secara dadakan tapi tak ada penyerahan barang atau dokumen apa pun," cerita Mahfud kepada wartawan yang dikutip Suara.com, Selasa (3/8/2021).
Sejak awal, Mahfud mengaku tidak terlalu yakin, karena ia pun pernah bertemu sejumlah orang yang ingin menyumbang namun tidak jelas kepastiannya.
"Sejak dulu banyak orang yang seperti itu, mengaku mau menyumbang, bisa menggali uang dengan kesaktian secara ajaib, bisa menemukan obat untuk 1000 penyakit, tapi semua bohong," ujarnya.
Mahfud juga mendukung pernyataan eks Menkumham Hamid Awaluddin, yang tidak ingin langsung percaya dengan sumbangan dengan nilai tersebut.
Mahfud tidak asing dengan cerita-cerita orang yang mengaku memiliki harta berlimpah namun ujung-ujungnya tetap isapan jempol belaka.
"Ada yang menunjukkan sertifikat pengakuan hutang miliaran dolar Amerika kepada Presiden Soekarno oleh sebuah Bank di Swiss bertahun 1962, dia minta dicarterkan pesawat dan hotel selama seminggu utk mencairkan uang itu bersama 5 orang tapi setelah dicek Bank tersebut tidak ada," tutur ia.
Baca Juga: Status Tersangka Anak Akidi Tio Belum Jelas, Polda Sumsel Klarifikasi Penangkapan
Lain cerita lagi ada yang mengaku membawa satu koper uang dolar Amerika, di mana per lembarnya bernilai 1000 dolar Amerika. Dia meminta agar uang tersebut dicairkan dalam bentuk rupiah ke Bank Indonesia dan berjanji akan memberikan 25 persennya ke pemerintah sebagai hibah.
Adapun donasi Akidi Tio yang diserahkan secara simbolik pada 26 Juli 2021 dihadiri sejumlah unsur muspida, terutama Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, perwakilan lima tokoh agama, termasuk dokter keluarga yang menjadi penghubung keluarga kepada pihak Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri.
Sumber: Suara.com
Berita Terkait
-
Bilyet Giro Anak Akidi Tio Diuji, Roy Suryo: Ada Typo-nya
-
Geli Lihat Kasus Hibah Rp 2 Triliun, Anggota DPR: Masa Polisi Kena Prank di Depan Gubernur
-
Polemik Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio, Ini Pengertian Bilyet Giro
-
Soal Sumbangan Rp2 Triliun Akidi Tio, Haris Azhar Tuding Ketidakbecusan Polisi
-
Duit Sumbangan COVID-19 Rp 2 Triliun dari Akidi Tio Disimpan di Bank Singapura
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
Terkini
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan