SuaraSumsel.id - GUbernur Sumatera Selatan, Herman Deru memberikan keterangan persnya atas ditetapkan anak bungsu Akidi Tio sebagai tersangka keterangan palsu atas donasi Rp 2 triliun milik Almarhum Akidi Tio,
Herman Deru pun meminta agar pihak-pihak yang terlibat bisa bertanggungjawab dan ditindak tegas.
“Oknum seperti ini,i harus ditindak tegas, tidak elok rasanya di tengah suasana darurat covid-19 namun ada kejadian seperti ini,” tegas Herman Deru.
Ia yang menjadi sanksi saat penerimaan bantuan senilai Rp 2 triliun tersebut juga merasakan kesal. Sebagai indovidu dan keluarga, dapat segera diproses hukum.
“Kita tidak tahu apa motifnya, sehingga melakukan hal di luar batas kemampuan berpikir kita. Kalau berlarut bisa mempermalukan insitusi,”kata Herman Deru.
Deru mengatakan seharus pemerintah juga lebih selektif dalam menerima bantuan, apalagi bantuan yang akan diberikan masih dalam bentuk sterofoam.
“Saya jadi saksi saat itu uangnya itu masih dalam sterofoam, ke depan harus lebih selektif dalam menerima bantua apalagi dalam bentuk uang yang fantastis.” sambung ia.
Direktur Dit Iltelkam Polda Sumsel Ratno Kuncoro menyebutkan tersangka anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti, akan dikenakan UU No 1 dnegan sanksi 10 tahun penjara.
Sedangkan Dokter keluarga Prof dr Hardi Darmawan turut dibawa ke Polda untuk penyidikan.
Baca Juga: Akidi Tio, Sosok yang Buat Kapolda Sumsel Gemetar
“Saya mewakili polda sumsel dan melalui kepolisian akan melakukan proses seminggu, akan digali penyidik sejak senin sudah membentuk tim salah satunya dipimpin oleh saya,”katanya.
Ratno juga menyebutkan Kasus ini merupakan kasus kedua yang dilakukan tersangka.
Kini Kapolda membentuk tim untuk menyelidiki asal muasal komitmen yang sebelumnya akan diberika. “Secara garis besar nanti disampaikan di secara jelas kami mohon dukungan unsur TNI menenuntaskan kasus ini sehinGGA tidak mengganggu penanganan kita soal Covid-19.
Kontributor: Fitria
Tag
Berita Terkait
-
Akidi Tio, Sosok yang Buat Kapolda Sumsel Gemetar
-
Asal Mula Rp 2 Triliun, Donasi Keluarga Akidi Tio Ternyata Hoaks
-
Bantuan Rp 2 Triliun Keluarga Akidi Tio Diduga Palsu, Warganet: Prank Geprek Level 4!
-
8 Fakta Sumbangan Palsu Rp 2 Triliun Keluarga Akidi Tio, Satu Negara Kena Prank
-
Setipe Kasus Sumbangan Akidi Tio, Ini Hoaks yang Pernah Menimpa Soekarno Hingga Jokowi
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Tingkatkan Produktivitas & Efisiensi Layanan, BRI Konsisten Lakukan Business Process Reeingineering
-
Cek Fakta: Viral Video Cak Imin Bicara Pemutihan Utang BPJS, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Isu Menkeu Purbaya Curiga Permainan Bunga Rp285,6 Triliun Bikin TPG Telat
-
Semen Baturaja Sabet 3 Penghargaan GRC 2025, Bukti Tata Kelola dan Kepemimpinan Unggul
-
UMKM Panen Rezeki di Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Gubernur Dorong Produk Lokal Naik Kelas