SuaraSumsel.id - Pembangunan pedestrian atau jalur khusus pejalan kaki di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel), ditunda.
Pembangunan pedestrian di OKU rencananya dimulai pada tahun 2021 ini.
Namun karena adanya pandemi COVID-19, pembangunan pedestrian di OKU ditunda.
Kepala Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perkim Ogan Komering Ulu (OKU), Muzaim menjelaskan, pihaknya terpaksa menunda pembangunan jalur pedestrian hingga tahun 2022 karena dana yang sudah dianggarkan terserap untuk penanganan COVID-19 di wilayah itu.
Dia mengemukakan, jalur untuk pejalan kaki atau biasa disebut dengan trotoar ini rencananya akan dibangun sepanjang 220 meter dan lebar tiga meter dengan ketinggian 15 centimeter di Jalan Ahmad Yani mulai dari depan Kantor Pos Baturaja hingga SD Negeri 4 OKU.
Area ini dibangun untuk melindungi hak-hak pejalan kaki dari kendaraan yang melintas di jalan utama agar tidak menimbulkan kecelakaan di jalan raya.
"Pembangunan jalur pedestrian ini untuk memfungsikan kembali trotoar yang selama ini hilang fungsinya," jelasnya, Jumat (16/7/2021) dilansir dari ANTARA.
Di jalur pedestrian ini nantinya dilengkapi kursi di tempatkan di beberapa sudut dan juga dibangun fasilitas untuk penyandang disabilitas agar lebih tepat dan terarah pada jalurnya.
Fasilitas untuk disabilitas yang akan dibangun berupa guiding block atau keramik ataupun ubin yang mempunyai desain seperti garis lurus dan bulatan-bulatan guna membantu mengarahkan para pejalan kaki yang mempunyai kebutuhan khusus, terlebih untuk penyandang tunanetra.
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga di OKU Meninggal karena COVID-19
Guiding block ini sendiri diadaptasi dari tekstur yang ada di huruf braile sehingga lebih mudah dikenali serta mempermudah para penyandang tunanetra ketika berada di trotoar ataupun tempat lain.
"Desainnya sudah ada. Namun dana pembangunan direfocusing atau dialihkan untuk penanganan COVID-19. Mudahan-mudahan ditahun 2022 nanti sudah dapat dibangun," harapnya.
Penundaan pembangunan pedestrian itu sendiri disayangkan oleh sejumlah warga Baturaja karena jalur yang akan dibangun tersebut dinilai dapat mengembalikan hak pejalan kaki mengingat fungsi trotoar di wilayah itu saat ini banyak yang beralih fungsi.
"Seharusnya menjadi prioritas dibangun karena jalur pedestrian dapat menekan angka kecelakaan pejalan kaki di jalan raya," kata Eko salah seorang warga Baturaja. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumsel Jadi Tuan Rumah Rakernas Korpri 2025: Tonggak Baru Konsolidasi ASN Nasional
-
Akhir Penantian! Syifa Hadju Bilang 'Ya', Dilamar El Rumi di Swiss: Dia Adalah Rumah
-
Suasana Panik di Tengah Kota: Butik dan Kafe di Palembang Ludes Akibat Tabung Gas Meledak
-
Rezeki Nomplok! Klaim Sekarang 7 Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Langsung Masuk!
-
Jurnalis Muda Antusias Pelajari Transisi Energi di Sumsel: Dari Batu Bara ke Energi Hijau