Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 17 Juli 2021 | 10:22 WIB
Ilustrasi Tabung Oksigen. Perusahaan di OKI tingkatkan produksi oksigen untuk membantu persediaan oksigen.

SuaraSumsel.id - Pihak perusahaan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) membantu pemerintah setempat mengatasi kelangkaan oksigen

Perusahaan yang ikut membantu dalam penyediaan oksigen di OKI adalah PT OKI Pulp & Paper Mills.

Head Public Affair PT OKI Pulp & Papper Mills, Gadang Harto Hartawan, mengatakan pihaknya mengoptimalkan produksi oksigen hariannya dan bahkan memproduksi ekstra untuk turut dapat berpartisipasi dalam pengadaan oksigen untuk pasien COVID-19.

“Kami meningkatkan produksi oksigen yang kesehariaanya digunakan untuk oksidasi bubur kertas untuk membantu mengatasi kekurangan oksigen di wilayah Sumsel, OKI khususnya karena kita beroperasi di sini,” kata dia dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga di OKU Meninggal karena COVID-19

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, mengajak kalangan swasta membantu pemerintah daerah menjaga stok oksigen seiring dengan peningkatan kasus terkonfirmasi positif COVID-19.

Wakil Bupati Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) M Djafar Shodiq di Kayuagung, Jumat, mengatakan kolaborasi dengan pihak swasta ini sangat dibutuhkan untuk menjaga pasokan oksigen di rumah sakit dan pusat karantina.

Saat ini lonjakan kasus COVID-19 menyebabkan keterisian rumah sakit kian meningkat untuk itu Pemkab mengoptimalkan peran seluruh pihak, mulai dari pemerintah, BLUD hingga swasta.

Ia mengemukakan salah satu perusahaan yang berkontribusi dalam penyediaan oksigen, yakni PT OKI Pulp & Paper Mills.

“Salah satu upaya kolaboratif yakni dengan meningkatkan distribusi, dukungan transportasi dan SDM terutama untuk kebutuhan sopir dan tenaga angkut tabung,” kata dia.

Baca Juga: Pemprov Jatim Sediakan Layanan Isi Ulang Oksigen Gratis, Ini Cara Daftar dan Ketentuannya

Sementara itu, jumlah kasus positif COVID-19 di Sumatra Selatan tercatat telah mencapai 34.930 kasus di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumsel, penambahan kasus pada 15 Juli 2021 saja sebanyak 963 kasus. Jumlah kasus positif COVID-19 di Sumsel sudah mendekati 1.000 kasus pada Kamis (15/7/2021). (ANTARA)

Load More