SuaraSumsel.id - Pemerintah memastikan semua vaksin COVID 19 gratis untuk rakyat. Hal ini ditetapkan Presiden Joko Widodo setelah menapung seluruh aspirasi.
Pernyataan ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Polhukam, Mahfud MD, dalam cuitannya di twitter, Minggu (17/7/2021) pagi. Dalam cuitannya, Mahfud MD mengurai mengenai kebijakan tersebut.
Mahfud memastikan jika Presiden Joko widodo telah menetapkan tidak ada vaksin COVID 19 berbayar. Seluruh vaksininasi dilakukan gratis untuk rakyat. Hal ini, telah menjadi kebijakan sejak awal.
"Presiden menetapkan, tdk ada vaksin berbayar, semua vaksinasi gratis utk rakyat. Sejak awal kebijakannya begitu," ujar Mahfud.
Ia mengungkapkan ide vaksin berbayar disebabkan karena ledakan varian delta COVID 19. Sehingga, Pemerintah menggencarkan vaksinasi.
"Vaksin ada, tapi tenaga vaksinator tidak cukup sehingga terjadi antrean rakyat," ujar ia.
Lalu, sambung Mahfud MD, karena tenaga medis tidak cukup, meski TNI, POlri, BUN turun tangan melatih vaksinator dan turun ke rakyat.
Namun, tetap banyak rakyat tidak terlayani, sehingga banyak yang sudah mengantre dan tidak bisa terlayani.
"Saking banyaknya. Saat tenaga medis tak cukup. TNI, POLRI, BIN turun tangan melatih vaksinator dan turun ke rakyat. Tp tetap bnyk yg tak terlayani, banyak yg sudah antre tp tak bs terlayani saking banyaknya," tulisnya.
Baca Juga: Karyawan Hotel dan Restoran di Sumsel Banyak Belum Divaksin COVID-19, Ini Langkah PHRI
Lalu muncul ide dari pihak swasta yang akan membelikan vaksin untuk karyawannya serta ingin menyelenggarakan vaksinasi sendiri.
"Muncul ide dari swasta yg akan membelikan utk karyawannya dan menyelenggarakan vaksinasi sendiri," ujar Mafhud.
Ide vaksin COVID 19 berbayar dari pihak swasta ini akan memvaksin dan mencetak vaksinator sendiri.
Hal ini dilakukan agar industri dan sektor yang esensial bisa bekerja.
Pelaksaan vaksin berbayar tidak menggunakan anggaran negara.
"Idenya Swasta akan memvaksinasi dan mencetak vaksinator sendiri agar industri dan sektor2 esensial bs bekerja. Pelaksanaannya tdk menggunakan APBN dan vaksin Pemerintah" sambung ia.
Namun kebijakan vaksin menimbulkan penolakan yang keras. Sehingga, sambung Mahfud, untuk menampung aspirasi tersebut, Presiden Joko Widodo melarang vaksinasi berbayar.
Berita Terkait
-
Respons Putusan Jokowi, Mahfud MD Bongkar Asal Usul Vaksin Berbayar
-
Vaksinasi Berbayar Batal, Presiden Jokowi Minta Pejabat Pemerintah Punya Sense of Crisis
-
Bela Mahfud MD Nonton Ikatan Cinta Saat PPKM, Luqman Hakim: Gak Usah Lebay!
-
Mahfud MD Nonton Ikatan Cinta, Politikus Demokrat: Mundur Saja Kalau Tak Dibutuhkan
-
Asyik Nonton Ikatan Cinta saat PPKM, Mahfud MD Disentil Fadli Zon hingga Fiersa Besari
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Tingkatkan Akses Pembiayaan UMKM Lewat KUR Mikro dan Kecil
-
Aturan Baru Solar Subsidi di Palembang: 14 SPBU Hanya Buka Jam Malam, 4 Langsung Ditutup
-
Rezeki Online Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini, Langsung Masuk ke Dompet Digital
-
Detik-detik Warga Temukan Guru PPPK OKU Sayidatul Fitriyah Tewas Terikat di Kontrakan
-
8 Mobil Bekas Turbo Terbaik di Bawah Rp250 Juta untuk Pengguna Harian