Ibu Rumah Tangga di OKU Meninggal karena COVID-19

SuaraSumsel.id - Kasus kematian akibat COVID-19 di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) bertambah satu kasus pada Jumat (16/7/2021). 

Pasien COVID-19 di OKU Sumsel yang meninggal dunia berinisial NA (52) warga Desa Tebing Kampung, Kecamatan Semidang Aji.

Sebelum meninggal, pasien COVID-19 ini setelah sempat menjalani perawatan di RS Antonio Baturaja, OKU, Sumsel.

"Dengan adanya penambahan satu kasus ini jumlah warga OKU yang meninggal dunia akibat COVID-19 menjadi 48 orang," kata Sekretaris Satgas COVID-19 Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa, Jumat (16/7/2021) dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Kasus Harian COVID-19 di Lampung Tembus di Angka 400

Sebelumnya ibu rumah tangga tersebut sempat dirawat di RS Antonio Baturaja setelah hasil usap (swab) PCR pada 8 Juli 2021 menyatakan pasien terkonfirmasi positif COVID-19.

Saat menjalani isolasi di rumah sakit pasien diketahui memiliki penyakit bawaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia pada Kamis (15/7/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Pasien dimakamamkan hari ini di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Tebing Kampung sekitar pukul 04.30 WIB. Pemakamannya dilakukan dengan standar protokol kesehatan oleh tim Satgas COVID-19 desa setempat," kata dia.

Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat menambahkan, dalam proses pemakaman jenazah pasien COVID-19 ini personel Polsek Semidang Aji turut melakukan pengawalan karena masih masuk wilayahnya.

Pengawalan tersebut mulai dari pemberangkatan ambulans yang membawa jenazah menuju TPU, hingga proses pengamanan saat pemakaman guna memastikan menerapkan standar protokol kesehatan.

Baca Juga: Puan Maharani Ingin PPKM Darurat Diimbangi Kebijakan Solidaritas Rakyat

"Petugas yang mengubur jenazah juga memakai pakaian APD lengkap, termasuk menjaga jarak antarpelayat yang mengantar almarhumah ke tempat peristirahatan terakhir," ujarnya.

Sementara berdasarkan data dari Satgas COVID-19 Kabupaten OKU jumlah kasus positif COVID-19 hingga saat ini tercatat sebanyak 481 kasus, 386 dinyatakan sembuh, 48 meninggal dunia dan 47 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat. (ANTARA)