SuaraSumsel.id - Suaka Margasatwa Padang Sugihan mendapatkan penghuni baru. Seekor anak gajah Sumatra lahir, di Pusat Latihan Gajah (PLG) Jalur 21 Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, pada Jumat (18/6/2021) lalu
Secara morfometri, gajah tersebut lahir sehat dan lengkap bagian tubuhnya. Anak gajag memiliki panjang badan 114 cm, tinggi bahu 75 cm, lingkar dada 109 cm, panjang belalai 22 cm, panjang ekor 60 cm, keliling telapak kaki depan dan belakang 43 cm, dan berat badan 82 kg (berat normal).
Perkembangan bayi gajah tersebut akan dimonitor paramedis PLG Jalur 21 dengan dibantu drh. Erni Suyanti dari BKSDA Bengkulu Lampung, bersama mahout dan Polhut Resor Konservasi Wilayah XV.
Bayi gajah diberikan antiseptik untuk mencegah infeksi pada tali pusar serta pengendalian dari virus-virus yang dapat menyerang gajah-gajah berumur kurang dari 10 tahun. Sedangkan untuk gajah induk “Sabana” diberikan suplemen berupa injeksi Biodin untuk stimulasi tubuh pasca melahirkan dan menjaga stamina.
Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) KLHK, Wiratno, mengatakan, kelahiran satwa ini menjadi bukti keberhasilan upaya konservasi di Indonesia.
Kelahiran anak gajah ini juga menunjukkan kondisi ekosistem SM Padang Sugihan tersebut cukup nyaman untuk terjadinya perkembangbiakan.
“Itulah salah satu usaha yang sedang dibangun, dan saya berterima kasih kepada semua jajaran UPT Ditjen KSDAE se-Indonesia, agar kita terus menjaga dan meningkatkan kualitas ekosistem kita, yang dicirikan oleh kehadiran satwa-satwa langka ini yang terus berkembang biak di habitatnya,” ujar Wiratno.
Sumber: Suara.com
Baca Juga: Video Detik-detik Kecelakaan Beruntun, Motor Terjepit Mobil dan Truk di Sumsel
Berita Terkait
-
KLHK Buru Pemodal Pembalak Liar Kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang
-
Sampah Ubah Perilaku Monyet di Suaka Margasatwa Muara Angke
-
Bikin Kaget, Sekelompok Turis Dikejar Jerapah Ngamuk saat Bertamasya
-
Pulau Terpencil Ini Jadi Suaka Margasatwa Terbesar di Dunia
-
2 Telaga Suaka Margasatwa Paliyan Kering, Petugas Rutin Beri Minum Monyet
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Bibir Kering Kerontang Gara-gara Lip Matte? Stop Siksa Diri! Coba 5 Formula Ajaib Ini
-
Dikira Diculik Aparat, Demonstran Hilang Ternyata Merantau Jadi Nelayan, Minta Maaf ke Ibu
-
Bank Sumsel Babel Gandeng Pemprov Gelar Pasar Murah, Warga Diserbu Sembako Murah
-
Wajahmu Bebas Kilap Seharian atau Cuma 2 Jam? Mungkin Kamu Salah Pilih Bedak
-
Dekan FH Unsri & Dosen Polsri Dipanggil KPK, Kasus Korupsi Jalan di Muba Kian Panas