SuaraSumsel.id - Rencana pemerintah menerapkan pajak pendidikan, ditolak oleh dua ormas islam di Indonesia. Ormas Nadhatul Ulama (NU) dan Muhammdiyah dikatakan sudah melakukan penolakan.
Atas penolakan bersama dua ormas itu, penceramah dan pembisnis Ustad Yusuf Mansur, mempertanyakan apakah Pemerintah dan Kementrian akan tetap melaksanakan kebijakan tersebut jika sudah ormas islam besar menolaknya. Ustad Yusuf Mansur pun mengungkapkan rasa apresiasikan saat dua ormas ini menyatakan sikap yang sama.
"Lah kalo dua lembaga yang lebih GEDE dari GABAN ini udah nolak, masa iya Pemerintah dan Kementrian terkait jalan trs? Rada ga mungkin," tulisnya di media sosial.
Ia pun berpendapat, jika dua lembaga ormas islam ini hendaknya harus dibesarkan lagi.
Baca Juga: Deteksi Karhutla, Polda Sumsel Bentuk Tim Drone Squad di Tingkat Polsek
Karena itu, ia mengajak agar anak-anak Indonesia masuk ke lembaga pendiidkan di NU dan Muhammadiyah.
"Gedein bener dah" katanya.
Lalu lini berekonomi juga benar-benar di kedua lingkungan ini dengan sebener-benarnya bersatu
"Sekalian gedein betul segede-gedenya. Kita bantu. Misal sakit, ayo ke rumah-rumah sakit NU dan Muhammadiyah juga. Tar NU dan Muhammadiyah, bikin terus ekosistem perjuangan sosial, seni, budaya, dan ekonomi, lebih masif dan lebih menggurita lagi,"harap Ustaz Yusuf Mansur.
Sehingga, keduanya punya daya, kekuatan, dan posisi tawar yang sangat baik.
Baca Juga: 4.451 Hektar Kawasan Pemukiman di Sumsel Kategori Kumuh
"Abis itu, jangan ragu masuk ekosistem politik sekalian. Percuma juga jadi kawanan dan sekawanan. BIla ga megang rules. Ga megang kendali. Seluruh alumni, tokoh-tokoh, warga NU dan Muhammadiyah, bunyi in aja semua suaranya, langkahnya, pikirannya. Lebih lagi narasi dibumikan, disyiarkan, dan dikumandangkan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Benarkah Muhammadiyah Pelopor Modernisasi Halal Bihalal di Indonesia? Ini Faktanya
-
Adab Sambut Salat Idul Fitri, Berhias hingga Pakai Wangi-wangian
-
Promo Alfamart Spesial Idulfitri, Dapatkan Minyak Goreng dengan Harga Murah
-
Temui Pramono, Petinggi Muhammadiyah Curhat Mau Bangun Kampus Baru di Jakbar
-
Cara Menentukan Lebaran Idul Fitri Versi NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran