Kreatif, Wanita Ini Viral Desain Baju Kurung Khusus Vaksinasi COVID 19

SuaraSumsel.id - Proses vaksinasi Covid 19 kini sudah mulai berjalan di berbagai negara. Dari kebutuhan vaksinasi agar berjalan lancar, ada beberapa hal yang perlu disiapkan sebelumnya, termasuk baju yang dipergunakan.

Namun khusus vaksinasi COVID 19, memang agak sulit dilaksanakan bagi perempuan dengan mode baju kurung.

Melansir World of Buzz, seorang wanita asal Malaysia menjadi viral karena membuat baju yang mudah dipakai saat vaksinasi khusus ibunya. Sang ibu rupanya gemar memakai baju kurung.

Melalui unggahan Twitter, wanita bernama Nadhiratul Husna tersebut mengungkap jika ibunya selalu memakai baju kurung. Tidak hanya itu, lengan baju milik ibunya sulit digulung hingga atas.

Baca Juga: Wajib Ingat, Ini Jadwal PPDB SMA di Sumsel Tahun 2021

Melihat ibunya kesulitan, Husna pun berinisiatif untuk membuat baju kurung baru jelang vaksinasi. Husna sendiri mengungkap bahwa ia punya ketertarikan di bidang menjahit.

Pada foto yang dibagikan di Twitter, terlihat jika Husna membuat lubang di lengan baju kurung. Kemudian, ia memasang ritsleting di lengan baju tersebut.

Nantinya, sang ibu hanya perlu membuka ritsleting yang ada saat vaksinasi. Sang ibu juga tidak perlu repot menggulung lengan baju.

"Aku sudah tertarik menjahit sejak lama. Tahun lalu, aku berhasil menabung untuk membeli mesin jahit," jelas Husna.

"Sekarang aku bisa mengubah rasa sukaku ini menjadi sesuatu yang lebih sambil merawat anak-anakku karena aku lelah hanya tinggal di rumah tanpa melakukan apa-apa. Aku biasanya sangat sibuk di kantor," tambah Husna yang baru saja keluar dari pekerjaannya.

Baca Juga: Ini 10 SMA/MA Terbaik Nilai UTBK di Sumsel, Pilih Masuk Mana?

Sejak dibagikan, unggahan Husna sendiri viral dan telah disukai hingga 28,9 ribu kali. Tak hanya itu, Husna berakhir banjir pesanan dari warganet.

Wanita ini bahkan memutuskan untuk membuka bisnis menjual baju kurung khusus vaksinasi tersebut. Per baju, wnaita ini menjualnya dengan harga RM65 atau sekitar Rp225.000