SuaraSumsel.id - Temuan sejarah di labupaten Lahat, Sumatera Selatan terus digali. Bertepatan dengan hari lahir Pancasila, juga dimanfaatkan menggali sejarah di wilayah Merapi.
Hasil penulusurannya ditemukan temuan sejarah di Marga Empat Suku Negeri Agung seperti halnya nisa kuno berukir, naskah kuno huruf Kaganga hingga lempengan tembaga masa Kesultanan Palembang.
Ketua Lembaga Adat Desa Ulak Pandan Syamsuro yang didampingi oleh tokoh masyarakat Hasanal Nurdin, Kadus V Sajili, tokoh pemuda Rahmad Saleh, Yoki Witarto dan Juliansyah mengungkapkan temuan tersebut.
Dalam kunjungan guna menggali sejarah dan potensi budaya yang nantinya dapat dikembangkan menjadi wisata budaya.
Staf Khusus Bupati Lahat Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga menjadi Ketua Lembaga Kebudayaan dan Pariwisata Panoramic of Lahat, Mario Andramartik bersama Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Bambang Aprianto mengali sejarah Marga Empat Suku Negeri Agung.
"Selama ini wilayah Merapi lebih identik dengan daerah tambang batubara ternyata menyimpan sejarah yang cukup banyak dan membanggakan. Dalam penelusurannya, di Marga Empat Suku Negeri Agung ditemukan nisan kuno berukir, naskah kuno huruf kaganga hingga lempengan tembaga masa Kesultanan Palembang," ungkap Mario, Sabtu (5/6/2021).
Penelusuran nisan kuno berukir yang berada sekitar 500 meter dari desa. Dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak ke arah Selatan Desa.
Di sebuah dataran yang letaknya lebih tinggi dari daerah sekitarnya dan dipenuhi pohon bambu dan nira dekat sebuah danau kecil yang disebut Danau Geramban terdapat komplek pemakaman Puyang Tanjung.
Dalam empat kelompok makam di komplek pemakaman ini yang paling menarik adalah makam nisan kuno berukir yang berjumlah nisan sedang nisan lainnya beruapa nisan batu yang sudah dibentuk tetapi tanpa pahatan dan lainnya hanya nisan batu alami polos.
Baca Juga: Mengaku Teroris, Latar Belakang Pria Misterius Penusuk Polisi Palembang Didalami
Nisan kuno berukir bermotif sulur dedaunan pada bagian atas dan bulatan di bagian bawah. Motif ukiran nisan kuno ini berbeda dengan motif ukiran/pahatan yang di Sekayoen, Kedaton dan Muara Cawang.
Arah hadap nisan kuno berukir ke arah Barat dan Timur juga berbeda. Tinggi nisan kuno berukir 57cm, tebal 10 cm dan lebar 29 cm lebih kecil dibandingkan dengan nisan kuno berukir di Muara Cawang.
Di bagian Barat pemakaman berupa area perkebunan. Pada awalnya, area tersebut merupakan sungai Lematang begitu juga Danau Geramban yang mempunyai kedalaman hingga 4 meter merupakan bagian sungai Lematang namun sekarang bagian sungai Lematang yang telah menjadi daratan sekitar 150 meter.
Ini yang menguatkan fakta jika Sungai Lematang memang dapat diarungi kapal besar karena memang pada awalnya sungai Lematang memang sungai yang lebar dan besar.
Temuan lainnya, di kediaman keluarga Suhaimi, Yana (66 tahun) memperlihatkan tanduk kerbau yang mempunyai tulisan huruf ulu atau kaganga.
Prasasti ulu tanduk kerbau ini mempunyai ukuran panjang 48 cm, lebar ujung (lancipnya) 1,3 cm, lebar ujung (pangkalnya) 14,2 cm. Kondisi prasasti masih bagus walaupun ada beberapa bagian terkikis.
Berita Terkait
-
Panen Sela, Buah Durian Lahat Ramaikan Kota Palembang
-
Tragis! Begini Kronologi Pemerkosaan Gadis Belia di Kebun Kopi Lahat Sumsel
-
Inisiatif ke Kantor Polisi, Remaja 15 Tahun Laporkan Pemerkosaan
-
Bagi Bibit Ikan, Bupati Lahat Ingatkan Larangan Menyetrum dan Meracun Ikan
-
Jelang Ramadan, Pemkot Bogor Siapkan 101 Liang Lahat Khusus Pasien COVID-19
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Kabin Murahan bagi Pengguna yang Ingin Interior Nyaman
-
Siapa Cepat Dia Dapat! 16 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Aktif dan Cepat Habis
-
5 Cara Menyesuaikan Sepatu Lari Baru agar Tidak Bikin Lecet
-
5 Bedak Banana untuk Mencerahkan Wajah dan Mengunci Makeup Seharian
-
Info Pemadaman Listrik PLN di Palembang Hari Ini dan Besok, Sejumlah Wilayah Terdampak