SuaraSumsel.id - Pasar Cinde merupakan pasar yang legendaris di kota Palembang, Sumatera Selatan. Sayangnya, pembangunan pasar ini telah mangkrak selama tiga tahun terakhir.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan pun kini berniat mengambil alih pembangunan pasar yang berada di jantung kota, jalan Sudirman Palembang.
Pada pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Gubernur Herman Deru menyatakan niatan guna mengambil alih kembali pasar Cinde Palembang yang telah mangkrak selama tiga tahun terakhir oleh pihak pengembang, swasta.
Bahkan, Gubernur Sumatera Selatan pun meminta Ridwan Kamil atau Kang Emil agar mendesign ulang bangunan pasar Cinde yang telah dirobohkan oleh pihak pengembang.
Baca Juga: Juli 2021, Sekolah di Sumsel Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Herman Deru pun tengah menjalin komunikasi dengan kejaksaan guna mengetahui kembali mekanisme kerjasama yang telah dilaksanakan.
"Saya niat Aldiron Plaza (AP) Cinde, akan diambilalih dan saya tengah berkomunikasi dengan kejaksaan perihal kontrak kerjasamannya," kata Herman Deru.
Pasar Cinde dibangun tahun 195., Pasar yang terletak di poros jalan Sudirman ini bermula bernama pasar Lingkis. Nama pasar yang diyakini banyak pedagang yang berasal dari daerah Lingkis, Jejawi Ogan Komering Ilir atau OKI.
Pada mulanya pasar ini, ialah pasar dadakan yang disebabkan kerena luapan pasar dari pedagang di pasar 16 Ilir Palembang. Menurut sejahrawan, Kemas Aripanji, pasar dadakan ini kemudian padat karena makin beragam barang yang diperjual belikan.
Sedangkan nama Cinde, berasal dari makam Sultan Abdurahman, pendiri Kesultanan Palembang.
Baca Juga: Ridwan Kamil Disebut Punya "Utang" untuk Sumsel, Ini Tiga Permintaan Gubernur Herman Deru
Makam inilah yang disebut dengan Candi Welan/Walang. Dari kata candi ini juga, masyarakat menyebutnya dengan nama Cinde. sehingga disebut dengan pasar Cinde.
Dengan struktur menggunakan cendawan atau pedestoel, Pasar Cinde pun disebut-sebut sebagai kembaran pasar Johar Semarang yang merupakan hasil arsitektur Herman Thomas Karsen.
Pada masa perang 5 hari 5 malam 1947, pasar ini pun menjadi sejarah titik pertempuran masyarakat mempertahankan serangan sekutu.
Pasar Cinde memiliki bentuk arsitektur dengan sistem struktur modern dengan kolom seperti jamur tanpa mengawinkan balok yang menopang konstruksi atap dak beton.
Di Indonesia hanya dua kota yang memiliki bangunan yang memiliki bentuk kolom seperti ini yaitu Kota Palembang dan Kota Semarang.
Pasar ini sangat dikenal dengan beragam barang yang dijual, mulai dari mesin kapal, otomotif kendaraan, pangan, sandang, hingga kuliner khas Palembang.
Pagi ini, masyarakat telah mengenal pasar Cinde sebagai pasar yang menyediakan beragam sarapan khas Palembang, terutama berasal dari olahan ikan.
Saat akan dibangun menjadi pasar modern, penolakan terjadi terutama dari masyarakat sejarah yang menginginkan agar pasar Cinde dipertahankan sebagai cagar budaya.
Sayangnya, pemerintah daerah kala itu lebih memilih melanjutkan kerjasmaa hingga akhirnya meski sudah berniat mengucurkan anggaran investasi hingga Rp 330 miliar, pembangunan pasar Cinde itu pun kini mangkrak.
Belum ada pembangunan lanjutan di pasar legendaris itu.
Berita Terkait
-
Jika IKN Mangkrak, Pengamat Minta Pemerintah Kembalikan Hutan yang Sudah Dibabat
-
Mangkrak, Artis yang Diajak Jokowi ke IKN Disorot Lagi: Dicap BuzzeRp hingga Ditantang Syuting Film Horor Joko Anwar
-
Demokrat Tegaskan Dukung IKN, Tolak Balas Dendam Politik Gaya Hambalang
-
Anggaran Diblokir Hingga Terancam Mangkrak, IKN Bisa Jadi Kota 'Mati'
-
Cek Fakta: Pembangunan IKN Mangkrak dan Timbulkan Kerugian
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Bagikan Nilai Tambah bagi Pemegang Saham, BRI Dividen Rp31,4 Triliun pada 10 April 2025
-
Sederet BUMD Pemprov Sumsel Dilaporkan 'Tidak Sehat', Ini Daftarnya
-
Pengakuan Eks Wawako Fitrianti Agustinda Soal Kasus Dana Hibah PMI Palembang
-
Terungkap Alasan Diskotik Darma Agung Club 41 Palembang Operasi Tanpa Izin
-
Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Aksesoris Fashion Ini Sukses Tembus Pasar Internasional