Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 16 Mei 2021 | 09:46 WIB
Pemakaman khusus COVID 19 di Palembang [ANTARA] Pemakaman Khusus COVID 19 di Palembang Telah Terisi 15 Persen

SuaraSumsel.id - Sampai dengan Mei ini, keterisian pemakaman khusus kasus COVID 19 di TPU Gandus Kota Palembang, Sumatera Selatan sudah terisi 15 persen dari total dua hektare lahan yang dipersiapkan.

Kondisi ini diperkirakan masih cukup mengisi kebutuhan jika masih ada pasien COVID 19 yang meninggal dunia di Palembang, Sumatera Selatan.

Kepala Dinas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Pera KP) Kota Palembang Affan Nahili Prapanca mengatakan saat ini terdapat 470 lebih makam kasus COVID-19 di area tersebut.

"Memang beberapa hari terakhir volumenya meningkat, per hari bisa satu sampai tiga jenazah, padahal sebelumnya tidak setiap hari," ujarnya.

Baca Juga: Hingga Medio Mei, 238.402 Warga Sumsel Divaksinasi COVID 19 Dosis II

Peningkatan kasus meninggal sebulan terakhir dipicu melonjaknya kasus positif COVID-19 di Sumsel terutama Kota Palembang, bahkan temuan 5.000 kasus se-Sumsel terjadi kurang dari dua bulan.

Peningkatan jumlah kasus meninggal periode harian saat ini masih sedikit lebih rendah dibanding awal-awal kemunculan COVID-19 di Palembang yang mencapai lima hingga enam jenazah per hari.

Sebab saat itu masih banyak jenazah yang dinyatakan negatif COVID-19 setelah dimakamkan, sebagian jenazah negatif tersebut menurutnya kini sudah dipindahkan oleh keluarga ke pemakaman lain.

Pihaknya memang mengizinkan pemindahan jenazah kasus COVID-19 dengan syarat harus mendapat izin dari Satgas COVID-19 setempat, selain itu juga jenazah positif COVID-19 boleh dimakamkan di TPU lain.

"Yang ingin memindahkan harus mengajukan dulu ke satgas," kata dia.

Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 di Sumsel Melebihi Nasional

Sementara meski kapasitas lahan makam masih luas, pihaknya berharap jumlah kasus meninggal dapat terus menurun karena saat ini angka kematian di Sumsel terbilang tinggi, yakni mencapai 4,9 persen dan lebih tinggi dari rata-rata nasional.

"Kami siap menangani pemakaman jenazah, tapi tentu kita tidak berharap jumlahnya seperti awal-awal dulu," kata Affan. (ANTARA)

Load More