Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 11 Mei 2021 | 21:28 WIB
Tim Hisab Rukyat Kantor Wilayah (Kanwil) Agama Provinsi DKI Jakarta memantau hilal awal Ramadhan 1441 H di atap Gedung Kanwil Agama DKI Jakarta, Jatinegara, Jakarta, Kamis (23/4). [Suara.com/Angga Budhiyanto] PBNU dan Muhammadiyah Sama Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 13 Mei 2021

SuaraSumsel.id - Pemerintah melalui Kementerian Agama resmi menetapkan Idul Fitri atau 1 Syawal 1442 Hijriah pada Kamis (13/5/ 2021). Keputusan itu diambil usai Kemenag melakukan pemantauan posisi hilal di sejumlah tempat sekaligus sidang Isbat pada sore ini.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan sidang isbat menggunakan dua metode dalam menentukan awal Syawal 1442 Hijriah. Keputusan Pemerintah ini sama dnegan keputusan ormas Muhammadiyah dan PBNU.

Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) sama menetapkan 1 Syawal 1442 Hijriyah jatuh pada Hari Kamis, 13 Mei 2021.

Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal Syawal lebih dulu dengan mengeluarkan Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zuhijah 1442 Hijriah.

Baca Juga: Waspada, Lebaran Idul Fitri Sumsel Dilanda Cuaca Ekstrem

 Maklumat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretarisnya Agung Danarto pada 26 Januari 2021. Intinya, dalam salah satu point maklumat tersebut, Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal jatuh pada 13 Mei 2021.

Penetapan 1 Syawal 1442 H tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Setelahnya, giliran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 syawal jatuh pada Kamis 13 Mei 2021.

Hal ini disampaikan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj pada Ikhbar Penetapan 1 Syawal 1442 Hijriyah yang tayang secara langsung dalam YouTube NU Channel pada Selasa (11/05/2021).

"Dengan ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengikhbarkan/memberitahukan bahwa awal bulan Syawal 1442 Hijriyah jatuh pada hari Kamis tanggal 13 Mei 2021," katanya, dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com.

Baca Juga: Dinkes Sumsel Lacak 4 Kasus Corona Varian India

Keputusan 1 Syawal 1442 Hijriyah yang jatuh pada hari Kamis (13/05/2021) berdasarkan laporan tim Rukyatul Hilal PBNU yang tidak dapat melihat hilal hingga sore tadi.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal Syawal lebih dulu dengan mengeluarkan Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zuhijah 1442 Hijriah.

Maklumat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretarisnya Agung Danarto pada 26 Januari 2021. Intinya, dalam salah satu point maklumat tersebut, Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal jatuh pada 13 Mei 2021.

Dengan keputusan sidang isbat itu menandakan bahwa Idulfitri akan dirayakan berbarengan di hari yang sama antara Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Di mana keduanya menetapkan 1 Syawal pada Kamis, 13 Mei 2021

Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya mengatakan 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021. Penetapan Idulfitri itu berdasarkan Hisab atau perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan.

Adapun pemaparan mengenai hasil hisab itu disampaikan Cecep pada seminar posisi hilal penentu 1 Syawal 144 Hijriah, sebelum dimulainga sidang isbat pada sore ini.

Load More