SuaraSumsel.id - Pemerintah Kota atau Pemkot Palembang resmi menyatakan meniadakan salat id di masjid dan lapangan. Hal ini karena kondisi pandemic COVID 19 yang masih berstatus zona merah.
Namun sejak larangan atau peniadaan tersebut dikeluarkan pemerintah, berbagai tanggapan muncul terutama di media sosial.
Banyak juga netizen yang membandingkan kebijakan larangan salat id di masjid dan lapangan dengan pengunjung mal yang terus ramai dan padat di kota Palembang.
Misalnya saja salah satu akun media sosial yang kemudian ramai dikomentari netizen @palembangsumsel2020.
Baca Juga: Jaga Harga Stabil, Perdagangan Karet Sumsel Terapkan Penjualan Kemitraan
Ia menyatakan kekecewaan karena harus melewatkan momen salat idul fitri yang hanya terjadi sekali setahun namun mal-mal tetap ramai.
“Mudik okelah dilarang tapi shalat ied kan biso ikutin protokol kesehatan dan wajib pakek masker, tembak suhu dan wajib dari rumah ambek wudhu biar dak ado antrian, tidak ada berjabat tangan jugo,”
Sekali dalam setahun lho salat ied ini
Mall penuh sesak dalam beberap hari ini, tanpa ada jarak
Mimin mewakili followers mengutarakan ungkapan itu..
Mohon maaf lahir dan batin kalo ado salah,”
Tulisan itu jika diartikan seperti ini
“Baiklah mudik dilarang, tapi salat ied kan seharusnya dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan dan wajib menggunakan masker, cek suhu dan berwudhu dari rumah agar tidak ada antrian, tidak ada yang berjabat tangan juga.
Sekali dalam setahun loh melaksanakan salat ied ini
Mal penuh sesak dalam beberapa hari ini, tanpa ada jarak.
Mimin mewakili followers mengutarakan ungkapan itu..
Mohon maaf lahir dan batin jika ada salah,”
Postingan yang diunggah kemarin, Senin (3/5/2021) menuai banyak komentar netizen lainnya yang mengaku setuju dengan tulisan yang buat pada akun tersebut.
@agenbenings_kakyuns nah setuju min, sekali2 status menyuarakan isi hati rakyat, mall, pasar bejubel, katek larangan min, beribadah malah dilarang.
“Nah setuju min, sekali-sekali unggahan menyuarakan isi hati rakyat, mall, pasar membludak, tidak ada larangan min, beribadah malah dilarang.
Baca Juga: Waduh! Harga Daging Sapi di Sumsel Sudah Rp 164.000/Kilogram
@Andibogar88 asli cewa nian min, “Asli kecewa min”
Berita Terkait
-
Viral Momen Ibu-ibu di Palembang Protes, Antre Lama Cuma Dapat Rendang Dua Iris dari Richard Lee
-
Cara Ustaz Derry Sulaiman Jawab Salam Willie Salim Seorang Kristen, Banyak yang Kaget
-
Niat Bersihkan Nama Palembang, Acara Masak Besar Richard Lee Malah Ricuh?
-
Dokter Richard Lee Sumbang 1 Ton Ayam untuk Masak Besar di Palembang
-
Profil Sultan Palembang, Pemimpin Adat Tegas Haramkan Konten Willie Salim
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
BRI Memberdayakan Bisnis Aksesori UMKM untuk Go Global dengan Inisiatif Strategis
-
Lebaran di OKU Kacau Balau, Banjir Setinggi Lutut Rendam Rumah Warga
-
Maut di Pabrik Pusri Palembang: Karyawan Tewas Saat Lebaran, Standar K3 Dipertanyakan
-
Turis Rusia Kehilangan Motor di Palembang: Ada Apa dengan Keamanan Kota?
-
Unici Songket Silungkang Perluas Jangkauan Pemasaran Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT)