SuaraSumsel.id - Bentuk bangunan yang kokoh dengan arsitektur di masanya, membuat masjid Raudhatus Sa Adah, terletak di Kelurahan Muara Lakitan, Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas cukup banyak dikenal.
Selain masih digunakan sebagai sarana ibadah, masjid ini pun meninggalkan cerita menarik dari sang Proklamator RI, Soekarno.
Siapa Sangka di kabupaten bagian barat Sumatera Selatan ini, terdapat masjid yang dirancang oleh Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno
Di bulan Ramadhan ini, masjid Raudhatus Sa' Adah juga ramai kegiatan ibadah dari masyarakat sekitar.
Baca Juga: Kasus Perawat Dianiaya, PPNI Sumsel: Kasus Hukum Diteruskan Meski Memaafkan
Hal tersebut dibenarkan, Kabid Kebudayaan, Hamam Santoso melalui Kasi Pelestarian dan Pengembangan Budaya, Emiliah saat dimintai keterangan d iruang kerjanya, sekitar pukul 14.00 WIB, Senin (19/4/2021).
"Masjid Raudhatus Sa' Adah, merupakan salah satu masjid yang desain oleh Presiden Ir Soekarno, saat yang bersangkutan diasingkan di Kota Bengkulu," kata Emil sapaanya.
Masjid Raudhatus Sa' Adah dibangun pada tahun 1938 dan selesai 1940. Jenis bangunan masjid tersendiri berdiri satu tingkat di atas tanah, dinding dari kayu dengan dua pintu besar di bagian kiri dan kanan masjid.
Di atas pintu tersebut terdapat ukiran ornamen berikut dengan mimbarnya.
"Sampai saat ini, ukiran dan bentuk masjid tersebut masih seperti awal dibangun, oleh pengurus masjid bapak, Syamsul Rizal dan masjid tersebut saat ini sudah masuk disalah satu Cagar Budaya," jelasnya.
Baca Juga: Hari Ini, BMKG Prakirakan Sumsel Berpotensi Hujan Lebat
Berdasarkan sejarah awal mula berdirinya masjid tersebut, bermula saat Ir Soekarno diasingkan ke Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
Kemudian, perkumpulan para raja di kota Bengkulu bertemu dengan Ir Soekarno, salah satunya, Pangeran Roes yang berasal dari Kecamatan Muara Lakitan.
Pangeran Roes ini merupakan salah satu tokoh berjasa di Kecamatan Muara Lakitan, pada masa penjajahan Belanda.
"Maka dari itu, sebagai rasa terima kasih dan sekaligus hadiah, Ir Soekarno membuat desain Masjid Raudhatus Sa' Adah, dan diberikan kepada Pangeran Roes untuk dibangun di Muara Lakitan," kata ia.
Selain ada ukiran, d ibelakang masjid terdapat dua makam, yakni Makam Kakek Pangeran Roes bernama Pangeran Abu Leman dan Makam Ayah Pangeran Roes bernama Muhammad Arif Bin Abu Leman.
Nisan dari makam tersebut terbuat dari kayu unglen, sedangkan untuk masjidnya sendiri sama persis seperti bangunan Masjid Jamik yang ada di Kota Bengkulu.
"Sampai saat ini masjid tersebut masih ramai digunakan masyarakat sekitar untuk beribadah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Megawati: Saya Yakin kalau Kita Menjadi Manusia Seutuhnya, Maka Kebenaranlah Selalu Akan Menang
-
Alasan Titiek Puspa Dilarang Pakai Rok saat Tampil di Istana, Ada Cerita Menarik di Baliknya
-
Titiek Puspa Pernah Ganti Nama Tiga Kali Gegera Ini
-
Potret Kenangan Titiek Puspa Bersama Lensois, Grup Musik Gagasan Soekarno
-
Bandara Soetta Bantah Isu Kebakaran, Deputi Komunikasi Sebut Ada Pabrik Plastik yang Terbakar
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
-
Dedi Mulyadi Tunjuk Bossman Mardigu dan Helmy Yahya jadi Komisaris Bank BJB
-
Jokowi Akhirnya Tunjukkan Ijazah Asli dari SD sampai Lulus UGM
Terkini
-
Curhat Calon Pengantin Palembang: Pilu Emas Mahal, Terpaksa Beralih ke Uang
-
Proyek Rp330 Miliar Mangkrak, Siapa Bakal Jadi Tersangka Korupsi Pasar Cinde?
-
Trafik Data Indosat di Sumsel Melesat Saat Lebaran, Kinerja Jaringan Terjaga
-
Momen Haru 305 Lansia Indralaya Resmi Diwisuda, Ini Kisah di Baliknya
-
Helmy Yahya Resmikan AKKSI Sumsel: Misi Bangun Palembang Dengan Konten Positif