SuaraSumsel.id - Peristiwa perawat dianiaya keluarga korban, Kamis (15/4/2021) tengah dalam penyelidikan pihak kepolisian resort kota besar atau Polrestabes Palembang.
Selain korban perawat yang dipukul, lalu dijambak rambut, terdapat satu perawat RS Siloam Palembang lainnya yang melapor akibat merusak ponsel perawat lainnya.
Kedua perawat sudah membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.
Ardana Reswara Permatasari (31), perawat lainnya yang juga turut melaporkan mengatakan ia juga ikut menjadi korban dari kemarahan dan arogansi pelaku, mengingat ponsel miliknya dirusak.
Ardana melaporkan kasus Pengrusakan sesuai UU No 1 tahun 1946 tentang pasal 406 KUHP.
Diceritakan ia, bahwa saat kejadian di lantai 6 RS Siloam tepatnya di kamar pasien anak, terjadi keributan antara perawat dan pihak keluarga pasien.
Dengan cepat, korban ini mengeluarkan ponsel merek Vivo V15 guna merekam. Setelah merekam, tetiba pelaku yang diketahui bernama Jason Jakrwinata mengambil dan membanting ke lantai hingga ponsel tersebut rusak.
"Saya sedang merekam aksi keributan antara pelaku dengan perawat, namun pelaku mendekat an merampas ponsel saya dan membantingnya," kata korban saat melapor.
Ponsel yang rusak akibat dibanting pelaku membuat korban mengalami kerugian sekitar Rp 3,1 juta.
Baca Juga: Dipukul Keluarga Pasien Gegara Infus, Perawat di Palembang Lapor Polisi
Sedangkan perawat yang menjadi korban penganiayaan diketahui bernama
Christina Ramauli S (27) Warga Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, Sumatera Selatan.
Menanggapi kejadian tersebut, Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, dr Bona Fernando sangat menyanyangkan. Pihak rumah sakit menyerahkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib guna diproses hukum lebih lanjut.
"Intinya, dari pihak manajemen Siloam sangat menyesali perbuatan arogan orangtua pasien tersebut terhadap perawat kami," ujarnya.
Sayangnya perawat Christina tidak bersedia memberikan keterangannya pada awak media terkait kejadian yang dialaminya.
"Nanti kita kabari lagi kak karena pihak dari RS masih menunggu klarifikasi lagi dan akan kita sampaikan secepatnya," ujar singkat.
Kasubbag Humas Polrestabes Palembang Kompol M Abdullah membenarkan sudah diterima laporan dari korban.
"Laporan sudah diterima di SPKT Polrestabes Palembang pada Kamis lalu, dan selanjutnya akan diteruskan ke Satreskrim untuk diproses," ujarnya.
Kontributor: Andika
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan