SuaraSumsel.id - Dinas Kesehatan Kota Palembang memastikan jika melanjutkan vaksinasi covid 19 selama Ramadan nanti.
Meski sebelumnya menyatakan akan lebih memperketat pelaksanaan vakasinasi covid 19 dosis pertama dengan melihat kondisi penerimanya.
Pelaksana tugas Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Palembang Mirza Susanti mengatakan masih tetap melanjutkan vaksinasi pada bulan Ramadan.
Namun, Mirza menyebutkan pemberian vaksinasi di Bulan Ramadan ini akan dilakukan pemeriksaan yang lebih ketat terhadap penerima vaksin, khususnya mengenai kesehatan secara fisik penerima vaksin covid 19.
Baca Juga: Waspada, Sumsel Masuk Musim Pancaroba Berpotensi Angin Puting Beliung
“Sebelum diberikan vaksin akan diperiksa dulu kondisi fisiknya, mudah lelah atau tidak apalagi saat tengah menjalankan ibadah puasa,”ungkapnya melalui sambungan telepon, Sabtu (10/4/2021).
Jika pemberi vaksin melihat kondisi fisik pasien tidak sehat atau lemas maka kemungkinan besar tidak akan diberikan.
“Yang pasti kita lebih berhati-hati dalam melihat kondisi pasien, khususnya jika pasiennya sedang berpuasa, jika lemas sebaiknya ditunda dulu,” terang ia.
Sistem vaksinasi yang dijalankan selama Bulan Ramadan pun tetap sama, pemberian vaksin berlangsung pada jam kerja dan dilakukan di Fasilitas Kesehatan seperti rumah sakit atau puskesmas.
Selain karena Fatwa MUI yang telah menyebutkan bahwa pemberian vaksinasi diperbolehkan dan tidak membatalkan puasa, Dinkes juga telah menerima surat edaran terkait optimalisasi percepatan vaksinasi pada lansia dan tenaga pendidik.
Baca Juga: Sumsel Gelar Sejuta Selawat, Polda Ajak Anak Yatim Berdoa Cegah Karhutla
“Percepatan ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika banyak yang akan mudik dan persiapan membuka pembelajaran tatap muka sekolah,” terang ia.
Kini, Dinkes sedang fokus untuk memberikan vaksinasi kepada lansia dan tenaga pendidik, terlebih menyelesaikan vaksinasi untuk lansia pada April ini.
“Target vaksinasi lansia sebesar 181.030 orang, tapi sampai saat ini vaksinasi lansia dosis pertama baru mencapai 15 persen dan yang sudah mendapatkan vaksin hingga dosis kedua sejumlah 8.384 orang (4,6 persen),” pungkasnya.
Kontributor: Fitria
Berita Terkait
-
Jejak Digital Artis yang Mendukung Fitri Agustinda, Eks Wawako Palembang Tersandung Korupsi
-
Qadha Puasa Ramadan dan Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan? Ini Penjelasannya
-
Tim Hukum Ridwan Kamil Layangkan Tantangan Terbuka ke Lisa Mariana Soal Pembuktian
-
Inflasi Saat Bulan Ramadan Hanya 1,03 Persen Pertanda Apa?
-
Kicak Mbah Wono, Makanan Tradisional Legendaris Khas Jogja
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran