SuaraSumsel.id - Mantan teroris yang sebelumnya ialah seorang polisi Ustaz Sofyan Tsauri membeberkan jenis senpi yang digunakan penyerang Mabes Polri, Zakiah Aini.
Dalam akun kanal YouTube Deddy Corbuzier, Ustaz Sofyan menyebutkan penyerangan ke Mabes Polri, lebih tepatnya ialah aksi bunuh diri. Karena pelaku telah mempersiapkan senjata api atau senpi tersebut sejak beberapa waktu yang lalu.
Dikatakan Sofyan, jenis senjata api yang digunakan pelaku Zakiah Aini ialah berjenis M84. "Itu murid saya yang menjual senjata ke Zakiah, sekira tanggal 17 Februari, Zakiah membelinya. Sehingga pelaku Zakiah memiliki waktu satu bulan setengah mempersiapkan aksi tersebut," kata ia.
Jenis senjata ini bukan senjata mainan. Dengan kaliber 4,5, dikatakan Sofyan bisa menyebabkan kematian jika ditembak dari jarak 1-2 meter, namun jika jarak 3-5 meter memang tidak sampai menyebabkan kematian.
Baca Juga: Warga Sumsel Boleh Buka Puasa Bersama, Jam Operasional Restoran Dibatasi
Sehingga, pelaku Zakiah Aini diperkirakan telah mempertimbangkan aksi yang dia lakukan. "Dalam alam pikir pelaku, ini bukan penyerangan namun aksi bunuh diri. Karena ia tahu akan mati ketika berada di Mabes Polri dengan penyerangan menggunakan senjata api," ungkapnya.
Kematian karena ideologi ini, disebut Sofyan ialah mati sahid. Karena bagi seorang yang sudah terpapar ideologi radikal, mati sahid dengan cara demikian ialah kemulian.
Ia pun menyoroti mengenai dua surat wasiat pelaku aksi bunuh diri yang terjadi di Makassar dan Mabes Polri. Terdapat kesamaan pada surat wasiat tersebut, ialah permintaan menjauhi riba dan pemilu.
Paham yang keliru ini yang menjadi sebuah benang merah yang menghubungkan keduanya memiliki keterikatan dengan ISIS.
"Karena itu kemudian disebut anak benang merah sebagai jaringan ISIS," ungkap ia.
Baca Juga: PPKM Mikro Diberlakukan, Ahli Epidemiologi: Jadi Alarm buat Sumsel
Sofyan mengungkapkan ia mendapatkan hukuman selama 10 tahun penjara namun hanya menjalankan enam tahun karena adanya keringanan. Hukuman tersebut menjadi pertanggungjawaban atas turut memasok senjata pada kalangan anak muda di Aceh, sekaligus mengajarkan paham-paham radikalisme.
Berita Terkait
-
Sabrina Chairunnisa Lupakan Diet saat Lebaran, Deddy Corbuzier: Sundel Bolong!
-
Kalina Oktarani Tak Terima Azka CorbuzierDihina, Diduga karena Video Nyanyi Bareng TNI
-
Lagi Heboh Kasus Rendang Hilang di Palembang, Deddy Coebuzier Malah Jadi Korban Prank Willie Salim
-
Masak Besar Lagi di Semarang, Willie Salim Dicurigai Bobon Santoso Ledek Warga Palembang
-
Lirik Lagu I Will Survive: Viral Dinyanyikan Azka Corbuzier dengan Penuh Energi
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Sanjo Palembang: Antara Modernisasi dan Warisan Leluhur, Mampukah Bertahan?
-
Lebaran Aman Bertransaksi, BRI Cegah Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan