Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 23 Maret 2021 | 20:22 WIB
Markum Firdaus, pemain catur Sumsel. Ia pernah mengajarkan catur GM Irene [Fitria/Suara.com] Guru Catur Kenang GM Irene Semasa Anak-Anak: Sudah Pinter dan Disiplin

SuaraSumsel.id - Sosok Grandmaster (GM) Irene Sukandar terus mendapatkan pujian publik.

Setelah mengalahkan secara telak, Dewa Kipas alias Dadang Subur dalam pertandingan persahabatan yang ditayangkan di akun YouTube Deddy Corbuzier, kini sosok pemain catur perempuan ini kian dikenal.

Usut punya usut, ternyata GM Irene pernah dilatih oleh Markum Firdaus. Seorang pemain catur professional di Sumatera Selatan ini mengenang sosok GM Irene semasa kecil.

Pertandingan GM Irene dan Dewa Kipas [Youtube]

Ia pun turut memberikan komentar atas pertandingan persahabatan antara GM Irene dan Dewa Kipas. Menurut ia, pertandingan antara sosok pemain catur tersebut memang bed akelas, sehingga sangat wajar jika GM Irene bisa menang telak, 3-0.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Harga Jual Gabah Petani Sumsel Turun

“Bukan tanpa alasan, Dewa Kipas kemudian diprotes. Setelah dicari datanya, akurasi langkahnya di bawah 50%,” ujarnya kepada Suarasumsel.id, Selasa (23/3/2021).

Menurut ia, bermain catur online memang berbeda dibandingkan pertandingan tatap muka. Meski demikian, atas peristiwa tersebut, olahraga catur kembali ramai diperbincangkan.

Pecatur Indonesia GM Irene Kharisma Sukandar. [irene_sukandar / Instagram]

Peraih mendali perak pada Kejuaraan Asian Para Games 2005 untuk Difabel di Filipina, atlet dengan gelar Fide Master (FM) mengaku pernah menjadi pelatih GM Irene.

Saat pindah tugas di Jakarta, sekitar tahun 1998-1999, saat itu GM Irene masih berusia 5 tahun.
“Ia (GM Irene) belum sekolah dan memang anaknya pinter,” ucap ia.

Memiliki gelar di bawah GM Irene, Markum merasa bangga karena sempat melatih dan bertanding bermain catur kala itu. Dirinya juga menyebutkan peraihan tersebut tidak lepas karena semangat Irene yang terus belajar serta dorongan banyak pihak.

Baca Juga: E-Tilang Sumsel Mulai Diuji Coba, Denda Bisa Menumpuk saat Bayar Pajak

“Kalau Irene selain dikirim oleh pemerintah untuk kejuaraan, orang tuanya juga tak segan mengeluarkan biaya sendiri untuk mengikuti ajang tertentu,”katanya.

Selain itu juga, sepengetahuan Markum, orang tua Irene termasuk orang yang disiplin dalam mengajarkan menekuni dunia catur.

“Saat itu, jika Irene kalah bermain catur, ia akan dihukum jalan kaki tidak mengenakan sepatu. Orang tuanya sangat disiplin,” kenang Markum.

Kontributor: Fitria

Load More