SuaraSumsel.id - Sosok Grandmaster (GM) Irene Sukandar terus mendapatkan pujian publik.
Setelah mengalahkan secara telak, Dewa Kipas alias Dadang Subur dalam pertandingan persahabatan yang ditayangkan di akun YouTube Deddy Corbuzier, kini sosok pemain catur perempuan ini kian dikenal.
Usut punya usut, ternyata GM Irene pernah dilatih oleh Markum Firdaus. Seorang pemain catur professional di Sumatera Selatan ini mengenang sosok GM Irene semasa kecil.
Ia pun turut memberikan komentar atas pertandingan persahabatan antara GM Irene dan Dewa Kipas. Menurut ia, pertandingan antara sosok pemain catur tersebut memang bed akelas, sehingga sangat wajar jika GM Irene bisa menang telak, 3-0.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Harga Jual Gabah Petani Sumsel Turun
“Bukan tanpa alasan, Dewa Kipas kemudian diprotes. Setelah dicari datanya, akurasi langkahnya di bawah 50%,” ujarnya kepada Suarasumsel.id, Selasa (23/3/2021).
Menurut ia, bermain catur online memang berbeda dibandingkan pertandingan tatap muka. Meski demikian, atas peristiwa tersebut, olahraga catur kembali ramai diperbincangkan.
Peraih mendali perak pada Kejuaraan Asian Para Games 2005 untuk Difabel di Filipina, atlet dengan gelar Fide Master (FM) mengaku pernah menjadi pelatih GM Irene.
Saat pindah tugas di Jakarta, sekitar tahun 1998-1999, saat itu GM Irene masih berusia 5 tahun.
“Ia (GM Irene) belum sekolah dan memang anaknya pinter,” ucap ia.
Memiliki gelar di bawah GM Irene, Markum merasa bangga karena sempat melatih dan bertanding bermain catur kala itu. Dirinya juga menyebutkan peraihan tersebut tidak lepas karena semangat Irene yang terus belajar serta dorongan banyak pihak.
Baca Juga: E-Tilang Sumsel Mulai Diuji Coba, Denda Bisa Menumpuk saat Bayar Pajak
“Kalau Irene selain dikirim oleh pemerintah untuk kejuaraan, orang tuanya juga tak segan mengeluarkan biaya sendiri untuk mengikuti ajang tertentu,”katanya.
Selain itu juga, sepengetahuan Markum, orang tua Irene termasuk orang yang disiplin dalam mengajarkan menekuni dunia catur.
“Saat itu, jika Irene kalah bermain catur, ia akan dihukum jalan kaki tidak mengenakan sepatu. Orang tuanya sangat disiplin,” kenang Markum.
Kontributor: Fitria
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?