Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 18 Maret 2021 | 12:40 WIB
Pagoda di Pulau Kemaro [Instagram] AMPPK, mengaitkan Pulau Kemaro dengan Sriwijaya Perlu Analisis Sejarah

SuaraSumsel.id - Pemerintah kota (Pemkot) Palembang berencana menjadikan Pulau Kemaro sebagai prioritas pengembangan destinasi wisata dengan mengaitkannya dengan kejayaan Sriwijaya.

Namun, menurut juru bicara Aliansi Masyarakat Peduli Pulau Kemaro (AMPPK) , Vebri Al Lintani, rencana tersebut perlu adanya basis sejarah dan budaya Palembang Darussalam yang jelas.

"Perlu analisa sejarah, agar kebijakan ini berbasis budaya yang sudah ada di Palembang sehingga nantinya tidak menimbulkan kontroversi," ujarnya, Rabu (17/3/2021).

AMPPK ini pun memohon Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, melalui Dirjen Kebudayaan agar segera mengeksekusi kajian sejarah terkait dengan cagar budaya Kesultanan Palembang Darussalam di Pulau Kemaro..

Baca Juga: Pondok Pesantren di Sumsel Jadi Sub Penyalur Bahan Bakar Minyak

"Diskusi AMPPK menyimpulkan berbagai hal tentang pulau Kemaro yang intinya perlu peninjauan perspektif kesejarahan, kebudayaan dan kepemilikan lahan," pungkasnya.

Rencana Pemerintah Kota Palembang melalui investor PT Prana Bumi Lestari akan mengembangkan Pulau Kemaro berkonsep Bandar Sriwijaya

"Konsepnya Bandar Sriwijaya. Di mana nanti wisata di sini lebih mengutamakan mengembangkan ekosistem dan budaya bertemakan Sriwijaya," kata Benny Herlambang, tim ahli PT Prana Bumi Lestari saat rapat di rumah dinas wali kota belum lama ini.

Benny mengatakan, konsep Bandar Sriwijaya dipilih agar menarik wisatawan asing. "Kerajaan Sriwijaya ini sudah dikenal sampai ke dunia internasional. Jadi akan lebih mudah bagi kita untuk mempromosikan wisata kita. Seperti Taman Mini, kita akan hadirkan budaya Sriwijaya dalam bentuk wisata," ujar Benny.

Adapun pengembangan Bandar Sriwijaya ini membutuhkan investasi sekitar Rp 200 miliar.

Baca Juga: Belajar Tatap Muka di Sumsel Bakal Digelar jika Seluruh Guru Divaksin

"Untuk tahap awal nanti dibuat tempat makan dulu. Setelah itu bertahap ya, butuh waktu sekitar 2 tahun untuk menyempurnakannya. Setelah paparan ini, kita akan kejar MOU dengan Pemkot," terang ia.

Wali Kota Palembang,  Harnojoyo menyambut baik adanya investor ini. "Ini opsi baru bagi kita untuk pengembangan wisata di Pulau Kemaro yakni Bandar Sriwijaya. Prinsipnya, kita setuju karena tujuan kita untuk mengembangkan wisata di Pulau Kemaro," kata Harnojoyo.

Load More