SuaraSumsel.id - Pemerintah kota (Pemkot) Palembang berencana menjadikan Pulau Kemaro sebagai prioritas pengembangan destinasi wisata dengan mengaitkannya dengan kejayaan Sriwijaya.
Namun, menurut juru bicara Aliansi Masyarakat Peduli Pulau Kemaro (AMPPK) , Vebri Al Lintani, rencana tersebut perlu adanya basis sejarah dan budaya Palembang Darussalam yang jelas.
"Perlu analisa sejarah, agar kebijakan ini berbasis budaya yang sudah ada di Palembang sehingga nantinya tidak menimbulkan kontroversi," ujarnya, Rabu (17/3/2021).
AMPPK ini pun memohon Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, melalui Dirjen Kebudayaan agar segera mengeksekusi kajian sejarah terkait dengan cagar budaya Kesultanan Palembang Darussalam di Pulau Kemaro..
Baca Juga: Pondok Pesantren di Sumsel Jadi Sub Penyalur Bahan Bakar Minyak
"Diskusi AMPPK menyimpulkan berbagai hal tentang pulau Kemaro yang intinya perlu peninjauan perspektif kesejarahan, kebudayaan dan kepemilikan lahan," pungkasnya.
Rencana Pemerintah Kota Palembang melalui investor PT Prana Bumi Lestari akan mengembangkan Pulau Kemaro berkonsep Bandar Sriwijaya.
"Konsepnya Bandar Sriwijaya. Di mana nanti wisata di sini lebih mengutamakan mengembangkan ekosistem dan budaya bertemakan Sriwijaya," kata Benny Herlambang, tim ahli PT Prana Bumi Lestari saat rapat di rumah dinas wali kota belum lama ini.
Benny mengatakan, konsep Bandar Sriwijaya dipilih agar menarik wisatawan asing. "Kerajaan Sriwijaya ini sudah dikenal sampai ke dunia internasional. Jadi akan lebih mudah bagi kita untuk mempromosikan wisata kita. Seperti Taman Mini, kita akan hadirkan budaya Sriwijaya dalam bentuk wisata," ujar Benny.
Adapun pengembangan Bandar Sriwijaya ini membutuhkan investasi sekitar Rp 200 miliar.
Baca Juga: Belajar Tatap Muka di Sumsel Bakal Digelar jika Seluruh Guru Divaksin
"Untuk tahap awal nanti dibuat tempat makan dulu. Setelah itu bertahap ya, butuh waktu sekitar 2 tahun untuk menyempurnakannya. Setelah paparan ini, kita akan kejar MOU dengan Pemkot," terang ia.
Wali Kota Palembang, Harnojoyo menyambut baik adanya investor ini. "Ini opsi baru bagi kita untuk pengembangan wisata di Pulau Kemaro yakni Bandar Sriwijaya. Prinsipnya, kita setuju karena tujuan kita untuk mengembangkan wisata di Pulau Kemaro," kata Harnojoyo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?