SuaraSumsel.id - Pondok pesantren di Sumatera Selatan menjadi Sub Penyalur Bahan Bakar Minyak sebagai wujud nyata hubungan lembaga pendidikan dalam pengembangan ekonomi umat.
Gubernur Sumsel Herman Deru meresmikan sub penyalur bahan bakar minyak (SPBBM) Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah di Inderalaya, Kabupaten Ogan Ilir.
Ia mengatakan keberanian dari pondok pesantren merambah bisnis yang bermanfaat bagi masyarakat ini patut menjadi contoh bagi lembaga pendidikan serupa lainnya.
“Ini cerminan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Ponpes tidak kalah jika dibanding dengan SDM yang ada di sekolah pendidikan umum,” kata Herman Deru dalam keterangan persnya, Rabu (17/3/2021).
Region Manager Retail Sales II PT Pertamina Sumbagsel Riza Pahlefi mengatakan keberadaan SPBBM merupakan Sub Penyalur BBM milik Pertamina yang juga merupakan lembaga resmi yang akan membawa manfaat bagi ponpes dan masyarakat.
Secara nasional, saat ini terdapat 12.000 SPBBM/Pertashop yang tersebar di berbagai provinsi, sedangkan untuk wilayah Sumbagsel terdapat 1.050 Pertashop.
“Sumsel sendiri ada 448 Pertashop yang tersebar di beberapa kabupaten/kota," kata dia.
Upaya ini sebagai upaya Pertamina memenuhi kebutuhan energi hingga pelosok negeri melalui berkaloborasi antara masyarakat dengan menjadi lembaga penyalur resmi BBM.
SPBBM tersebut diharapkan bisa menjadi solusi bagi masyarakat agar tidak kekurangan lagi bahan bakar, terutama bagi masyarakat di pedesaan.
Baca Juga: Belajar Tatap Muka di Sumsel Bakal Digelar jika Seluruh Guru Divaksin
"Targetnya minimal perhari 400 liter. Pertamina yang suplay langsung, sehingga harga dan kualitasnya sama dengan SPBU pada umumnya," katanya.
Mudir Ponpes Al-Ittifaqiah, Mudrik Qori, mengatakan, keberadaan SPBBM berbasis ponpes ini sebagai penyaluran BBM bersubsidi yang tepat sasaran guna membantu perekonomian masyarakat desa.
"Selama ini sering terjadi kesulitan dan kelangkaan bahan bakar bagi masyarakat desa. Adanya penyalur pinggir jalan, namun belum diketahui apakah berkualitas baik atau tidak," ucapnya.
Berita Terkait
-
Puluhan Guru Ponpes di Pekanbaru Keracunan Makanan, Ini Kata Polisi
-
Belajar Tatap Muka di Sumsel Bakal Digelar jika Seluruh Guru Divaksin
-
Masyarakat Sumsel Bisa Mudik, Gubernur Herman Deru Ingatkan Ini
-
Lagi Digugat Cerai, Teh Ninih Masih Tinggal di Daarut Tauhid, Pisah Ranjang
-
Kualitas Panti Asuhan di Sumsel Perlu Perhatian
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Tak Harus Kaya untuk Mulai, BEI Dorong Anak Muda Indonesia Jadi Investor Cerdas
-
Ketika Tawa Menjadi Luka: Kisah di Balik Video Bullying Siswi SMP di Muratara yang Viral
-
Kronologi dan 5 Fakta Ibu Hamil yang Tewas Tragis di Hotel Palembang oleh Teman Prianya
-
Rahasia 'Sultan' Wangi Tiap Hari: Kenalan sama 'Dekantasi', Trik Cicip Parfum Mahal
-
Jangan Senang Dulu! Begini 3 Syarat Ketat Bahlil Jika Sumur Minyak Ilegal Mau Dilegalkan