SuaraSumsel.id - Sosoknya sempat viral dan menjadi pembicaraan publik karena aktivitasnya yang memelihara puluhan anjing, padahal dirinya bercadar.
Ia sempat meminta bantuan saat kegiatannya merawat 70 anjing, ditolak oleh tetangga di Bogor. Berikut sosok Hesti Sutrisno.
Bernama Hesti Sutrisno atau yang karib disapa Suhaesti merupakan seorang warga Desa Gunung Mulya, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Di kampungnya, perempuan berhijab ini mendirikan shelter Greenhouse sebagai tempat hewan peliharaaanya bernaung.
Sebelum di Tenjolaya, Hesti pada 2018 tinggal di sebuah rumah yang terletak di Pamulang, Tangerang Selatan, tempatnya memulai kegiatan menampung anjing-anjing yang terlantar.
Hesti berjualan keripik guna memenuhi kebutuhan perawatan hewan-hewan peliharaannnya sehari-sehari, selain mengandalkan bantuan dari para donatur.
Kegiatan Hesti merawat puluhan anjing berawal dari sifat penyayangnya terhadap binatang.
Tak cuma anjing, ia juga menaruh perhatian pada hewan-hewan peliharaan lain seperti kucing dan ayam. Hesti dan keluarganya memelihara 32 kucing dan 20 ekor ayam.
Pilihannya membangun Greenhouse yang menjadi rumah bagi hewan-hewan peliharaannya, berawal dari perjumpaannya dengan Jhon dan Gufi, dua anjing yang saat itu sengaja ditelantarkan oleh pemiliknya.
Baca Juga: Pondok Pesantren di Sumsel Jadi Sub Penyalur Bahan Bakar Minyak
Hesti menemukan Jhon di sebuah rumah kosong dalam keadaan kelaparan dan haus. Ia memutuskan untuk merawat anjing berwarna hitam tersebut. Setelahnya, ia kembali menemukan seekor anjing kecil telantar di pinggir sungai. Belakangan, hewan malang itu ia rawat dan diberi nama Gufi.
Kasih sayangnya pada anjing-anjing terus bertambah hingga ia memutuskan memelihara sembilan ekor anjing. Dari sembilan, kini Hesti telah merawat 70 ekor anjing.
Hesti menjaga anjing dan kucingnya tetap di shelter green house agar tak mengganggu warga. Di dalam green house itu juga dilengkapi kadang-kandang dan septic tank khusus untuk membuang kotoran hewan sehingga tidak mencemari lingkungan.
Sebelum membangun shelter Greenhouse, Hesti memelihara hewan-hewan di rumahnya. Hal ini rupanya menimbulkan polemik tersendiri di lingkungan sekitarnya. Sejumlah warga mengaku tak setuju dengan aksi Hesti yang berujung pada penggerebekan rumahnya.
Dia meminta tolong kepada Bupati Bogor, Ade Yasin untuk memberikan solusi terkait penolakan warga terhadap peliharaannya tersebut.
Ini lah sosok perempuan bercadar yang memelihara 70 anjing.
Berita Terkait
-
Virus Corona B117 Masuk Bogor, Bupati Imbau Warga Bogor Tak ke Luar Negeri
-
Soal Wanita Bercadar Pelihara 70 Anjing, Ini Kata Pemkab Bogor
-
Video Syur Perempuan Rok Merah di Bogor Ternyata Berdurasi 9 Menit
-
Buntut Video Syur Perempuan Rok Merah Bogor, PHRI: Ambil Video Harus Izin
-
Vaksinasi Lansia, Pemkot Bogor Lakukan Layanan Drive Thru
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Ratusan SPPG di Aceh Tetap Bergerak di Tengah Banjir, Bantuan Makanan Terus Disalurkan
-
BGN Tegaskan Insentif Fasilitas SPPG Bergantung pada Kepatuhan Standar Operasional
-
Wakil Kepala BGN Instruksikan Percepatan Pengurusan SLHS bagi SPPG
-
RUPSLB Digelar, BRI Tegaskan Penguatan Tata Kelola dan Percepatan Kinerja 2026
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal