SuaraSumsel.id - Situasi pandemi covid 19 di Palembang dinyatakan PT Pegadaian (Persero) berimbas pada geliat masyarakat membeli emas.
PT. Pegadaian (Persero) Kanwil Sumbagsel III menyatakan angka penjualan emas mengalami peningkatan meski pada situasi masih pandemi covid 19 ini.
Kepala Bagian Pemasaran dan Penjualan Kanwil Sumbagsel III Agus Fauzan mengatakan angka gadai memang meningkat pada awal-wal bulan pertama pandemi covid 19 saja.
Lalu, situasi pandemi mengakibatkan masyarakat justru memilih emas guna berinventasi.
Baca Juga: Status Siaga Ditetapkan Lebih Cepat, Desa Rawan Karhutla Sumsel Menurun
“Transaksi yang meningkat justru terjadi pada penjualan emas. Pada bulan Januari dan Februari 2021 ini, kinerja Pegadaian Palembang menghasilkan omset senilai 16 Miliar atau 20kg emas,” ungkapnya Senin (2/3/2021).
Adapun jenis emas yang paling banyak dibeli mulai dari berat 1 gram. Nasabah mulai bisa berinvestasi Rp 80.000/bulan selama 12 bulan untuk mendapatkan emas seberat 1 gram.
“PIlihannya pada emas, karena sewaktu-waktu bisa dijual,” ucapnya.
Situasi pandemi membuat masyarakat lebih memperhatikan investasi bagi kehidupan mereka. Salah satu pertimbangan berburu emas ialah karena lebih praktis untuk dijualbelikan.
“Kelebihan emas itu liquid dan mudah dicairkan, bahkan dari dulu harga emas tidak pernah berubah hanya harga rupiah berubah,” ungkap ia.
Baca Juga: Tetap Waspada! Awal Maret Ini Sumsel Masih Berpotensi Hujan Disertai Petir
PT Pegadaian juga sering melakukan edukasi kepada masyarakat guna mengenalkan investasi emas sebagai investasi jangka panjang.
Dalam suatu seminar setidaknya dapat menjual 8 kg emas pada satu hari kegiatan.
“Di saat itu, juga sering kita ada hadiah pada nasabah yang ingin berinvestasi,” pungkasnya.
Kontributor: Fitria
Berita Terkait
-
Setahun Pandemi Covid-19, Pemerintah Akui Kendalanya Masih Sama
-
Sopir Ambulans Ini Tantang Penganut Konspirasi Kuburkan Jenazah Covid-19
-
Setahun Pandemi Covid-19: Pramugari Jualan Tahu, Kue Brownies, hingga Sate
-
Setahun Covid-19, Pasien 01 Curhat: Netizen Indonesia Kurang Beradab
-
Setahun Pandemi Covid-19, Ribuan Miskin Baru Lahir di Kota Bandung
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
Terkini
-
Jejak Eks Wali Kota Harnojoyo dalam Kasus Korupsi Pasar Cinde: Aliran Dana hingga Jadi Tersangka
-
5 Jenis Sepatu Jalan Jauh Paling Nyaman 2025: Anti Pegal & Aman Buat Kaki
-
8 Inspirasi Desain Kamar Anak yang Menyenangkan dan Fungsional
-
6 Sepatu Running Stylish Murah Meriah: Cocok Buat Lari dan Nongkrong!
-
Jangan Salah Sepatu? Ini 4 Alasan Sneakers Biasa Tak Cocok untuk Running