Takut Disuntik Hingga Berzikir, Ustaz Yusuf Mansur: Itu Dzikir Sepenuh Hati

SuaraSumsel.id - Moment vaksinasi yang satu ini sangat mengundang tawa. Mengapa tidak, seseorang yang diperkirakan berprofesi polisi sangat takut untuk disuntik.

Malah, ia pun berzikir dengan suara bergetar dan bergema mengisyarakatkan ketakutannya pada jarum suntik.

Moment khawatir disuntik ini pun terekam dalam sebuah video yang kemudian juga diunggah oleh Ustaz Yusur Mansur di media sosialnya.

Video memperlihatkan seseorang yang menggunakan kaos hitam lengan panjang berbadan berisi. Tidak hanya itu, di bagian telinganya pun memakai anting.

Baca Juga: Capai Harga Tertinggi, Karet Sumsel Tembus Rp 20.000/Kg

Lalu video memperlihatkan saat akan disuntik sebagian tubuhnya gemetaran. Ia pun harus ditolong oleh seorang polisi bersegaram.

Polisi pun berusaha menenangkannya memegang tangannya dan memastikan agar tenang. Saking takutnya, ia pun membaca dan berteriak membaca zikir dan takbir.

Beberapa kali ia berusaha menenangkan diri dengan berkata, "Sek,,sek,,sek, jangan tegang," ucapnya.

Namun upaya menenangkan diri itu gagal. ia pun nampak makin begemetar, beberapa kali menggerakkan tangannya agar lemas dan bersiap untuk disuntik.

Saat jarum suntik mulai didekatkan, suara zikir makin lantang dan terdengar makin keras. Saat jarum menusuk lengan gempalnya, polisi itu pun bertakbir.

Baca Juga: Ini Penyebab Produktivitas Padi Sumsel Masih Rendah

"Allahuakbar,, allahuakbar," teriaknya.

Hingga akhirnya, proses vaksinasi selesai dan ia pun terburu-buru meninggalkan kursi dan tidak ingin lagi menoleh ke arah jarum suntik.

Video yang diunggah ustaz Yusuf Mansur ini pun ditulis dengan keterangan caption bahwa zikir yang dilakukan orang yang takut disuntik tersebut dilakukan sepenuh hati. Tak lupa juga caption itu dilengkapi dengan nada bercanda.

"Ini zikir yang dilakukan dengan sepenuh hati, hehehe. benar-benar dari hati," tulisnya.

Sedangkan warganet yang mengomentarinya pun beragam. Banyak mengira ia seorang polisi namun berjabatan di satuan intelkam. 

Lalu meski berbadan gempal dan sehat, ia ternyata takut atau fobia disuntik vaksin.

dinda_herni menulis pake anting sih tapi sama jarum suntik dengan tanda tertawa.