SuaraSumsel.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan merilis angka kemiskina mengalami peningkatan pada September tahun lalu, tepat pada situasi pandemi covid 19.
Angka kemiskinan tersebut meningkat 0,42 persen dibandingkan bulan Maret 2020, saat awal penetapan situasi pandemi Covid 19.
Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Sumsel, Timbul P Silitonga mengatakan pada bulan September tahun lalu, kemiskinan di Sumatera Selatan (Sumsel) menyentuh 12,98 persen sedangkan pada bulan Maret 12,66 persen.
Sehingga jumlah masyarakat miskin di Sumsel naik sebanyak 38.700 ribu orang atau menjadi 1.196.500 jiwa.
Baca Juga: Beras dan Rokok Sumbang Angka Kemiskinan Sumsel Saat Pandemi
"Angka kemiskina di Sumsel naik pada September lalu dibandingkan dengan Maret pada tahun yang sama," ujarnya dalam rilis yang dilakukan virtual, kemarin.
Hasil survei BPS ini, menempatkan Sumsel menjadi 10 daerah termiskin di Indonesia. Selain Sumsel, sembilan daerah lainnya yakni, Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Gorontalo, Aceh, Bengkulu, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah dan Sumatera Selatan.
Situasi ini, tidak jauh beda dengan angka kemiskinan Sumsel pada tiga tahun sebelumnya, yakni September 2017.
Grafik analisanya, angka kemiskinan ini pun meningkatkan dibandingkan dua tahun terakhir. Pada tahun 2019, angka kemiskinan Sumsel pada bulan yang sama, yakni 12,56 persen, dan 2018 sebesar 12,82 persen.
Angka kemiskinan di Sumsel sendiri lebih besar dipengaruhi komoditas makanan dibandingkan komoditas lainnya. Pengaruh komoditas makanan terhadap garis kemiskinan mencapai 74,49 persen.
Baca Juga: Epidemiolog Unsri Menilai Sumsel Belum Kompak Kendalikan Covid 19
"Tiga komoditas yang berpengaruh pada angka kemiskinan, di antaranya beras, rokok dan telur ayam," ucap Timbul.
Berita Terkait
-
Demi Konten Ekstrem, 5 Fakta Aksi Berbahaya Bule Rusia Naiki KA Batu Bara
-
Drama di Hari Bahagia: Bus Pengantin Terperosok, Mempelai Wanita Histeris di Jalan
-
Turis Rusia Nekat! Aksi Gila Naik Kereta Batu Bara Babaranjang Viral!
-
Kasus Bikin Konten Rendang Hilang, Polisi Periksa Pelapor Willie Salim
-
5 Rencana Sekolah Rakyat Prabowo: Punya Misi Putus Rantai Kemiskinan
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
TKA SPMB SMA 2025 Sumsel Diminta Dihapus! Ini Alasan Ombudsman
-
Deklarasi Damai PSU Empat Lawang Ricuh? Paslon HBA-Henny Dihadang Masuk
-
Kejutan Rabu Malam! Dapatkan Dana Kaget Gratis dari Aplikasi DANA 16 April 2025
-
Intip Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Ibu Hamil dan Balita di Palembang
-
Curhat Calon Pengantin Palembang: Pilu Emas Mahal, Terpaksa Beralih ke Uang