SuaraSumsel.id - Seorang bocah di Banyuasin, Sumatera Selatan menemukan ibunya, Endang Minarni (30) tewas gantung diri di dalam rumahnya.
Endang yang merupakan warga Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin, Sumatera Selatan ini diketahui mengakhiri hidupnya dengan mengantungkan diri di ruang keluarga.
Dokter Fronsik RS Hasan Palembang Indra Sakti Nasution pun menduga jika kematian ibu satuanak itu sudah cukup lama, yakni sekitaran enam jam.
Korban Endang pun telah dilakukan otopsi pada korban dengan ditemukan ditemukan bekas jeratan tali di bagian leher.
“Kalau dilihat jeratan tali tersebut diduga korban sudah meninggal lama, lebih kurang 6 jam,” katanya seperti dilansir dari Sumselupdate - jaringan Suara.com, Selasa (16/2/2021).
Ia pun mengatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan lainnya di tubuh korban selain hanya di bagian leher.
Sang bocah 7 tahun, AD saat itu baru bangun dari tidur dan ketika masuk ke ruang tamu dan langsung menangis melihat sang ibu sudah tergantung..
“Pertama kali yang menemukan Minarni adalah anaknya saat baru bangun tidur. ia menangis, menjerit dan berusaha memangil tetangga untuk melihat kondisi ibunya,” ujar Nesti tetangga (61) korban.
Pengetahuannya, almarhumah tinggal bersama anaknya yang berusia 7 tahun. Saat kejadian, suaminya sedang tinggal di rumah orangtuanya.
Baca Juga: Beras dan Rokok Sumbang Angka Kemiskinan Sumsel Saat Pandemi
“Suaminya kaget mendapatkan kabar tersebut. ia pun pulang ke rumah, rencananya setelah di otopsi jenazah langsung di pemakaman keluarga,” ungkapnya.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
-
Kemnaker Fasilitasi Pemulangan Jenazah TKI dari Arab Saudi ke Sragen
-
Geger Kakek-kakek Gantung Diri di Ruko Puakang Karimun
-
Disangka Pergi Cuci Baju, Gadis 13 Tahun Tewas Gantung Diri
-
Pembangunan Tanjung Carat Didukung DPD: Banyak Investor Datang ke Sumsel
-
Sakit Menahun, Nenek Mijem Nekat Akhiri Hidup di Kandang Kambing
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Bibir Kering Kerontang Gara-gara Lip Matte? Stop Siksa Diri! Coba 5 Formula Ajaib Ini
-
Dikira Diculik Aparat, Demonstran Hilang Ternyata Merantau Jadi Nelayan, Minta Maaf ke Ibu
-
Bank Sumsel Babel Gandeng Pemprov Gelar Pasar Murah, Warga Diserbu Sembako Murah
-
Wajahmu Bebas Kilap Seharian atau Cuma 2 Jam? Mungkin Kamu Salah Pilih Bedak
-
Dekan FH Unsri & Dosen Polsri Dipanggil KPK, Kasus Korupsi Jalan di Muba Kian Panas