SuaraSumsel.id - Pihak keluarga telah risau, Windy (18), warga Jalan Gunung Lawu, Kelurahan Karya Bakti, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan tak kunjung pulang.
Informasi dari keluarga, Windy pamit dengan orang tuanya, sekitar pukul 09.00 WIB, Sabtu (23/1/2021) lalu.
kedua orang tuanya Susanto dan Nora Septiana sudah mencari kemana-mana, namun hingga saat ini tak ada kabar beritanya.
Udin, Pakde Windy menuturkan bila keponakanya itu pamit dari rumah hendak pergi magang menjahit di tempat Yuli Fashion di Kelurahan Dempo belakang Polres Lubuklinggau.
"Windy, ini masih sekolah di SMK 2 kelas XII sekarang sedang magang, tapi sampai magrib tidak pulang,” kata Udin.
Karena hingga magrib Windy tak kunjung pulang, kedua orang tua mulai resah karena Windy, sebelumnya tak pernah keluar rumah sendirian, apalagi sampai pergi menginap.
Mulai saat itu keluarga melakukan pencarian berbagai tempat, mulai tempat temannya, tempat kost, kontrakan, hotel dan penginapan di Kota Lubuklinggau namun masih gagal.
Keluarga mengenal selama ini, Windy tak pernah main jauh-jauh, bahkan saat menginap tempat pakdenya (Udin) saja ia tidak betah dan kadang memilih pulang ke rumahnya.
Bahkan pihak keluarga juga sudah mendatangi rumah Rama, pacar Windy di Kelurahan Majapahit Kecamatan Lubuklinggau Timur I untuk mencari informasi.
Baca Juga: Maret, Masyarakat Sumsel Mulai Divaksinasi Covid 19
Namun sayangnya, pihak keluarga Rama dianggap keluarga Windy tidak jujur, bahkan keluarga Rama mengatakan bila, Rama sampai saat ini juga tidak pulang ke rumah.
“Kami juga sudah mendatangi pacarnya Rama, namun termasuk Rama ini juga tidak ada. Kami yakin anak kami ini sangat polos, untuk rencana minggat saja tidak mungkin, kami rasa ini pasti ada sesuatu,” ungkapnya.
Menurutnya, selain polos selama ini Windy dikenal sebagai gadis tidak banyak ulah. Setiap sehabis pulang sekolah Windy selalu pulang ke rumahnya.
“Mentel-mentelan (nakal) seperti anak nakal pada umumnya itu tidak pernah, biasanya sehabis sekolah pulang, paling diajak tetanga keluar ngeprin baru dia (Windy) mau,” ujarnya.
Susanto orang tua Windy menambahkan, saat itu anaknya pergi dari rumah berjalan dari rumah mereka menuju tempat magangnya dengan jarak sangat dekat, kurang lebih 500 meter.
“Karena biasa seperti itu, saat pergi pake kaos biru, jilbab hitam celana hitam, pergi jalan kaki, karena jaraknya dari sini (rumah) kurang lebih hanya 500 meter dari sini,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Sriwijaya Air di Lubuklinggau
-
Jasad Penumpang Sriwijaya Air SJ182 Asal Lubuklinggau Teridentifikasi
-
Kebutuhan di Daerah Tinggi, Menjahit Bisa Dikembangkan sebagai Modal Usaha
-
ATM dan Ponsel Penumpang Sriwijaya AIr SJ 182 Asal Lubuklinggau DItemukan
-
Sempat Video Call Istri, Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Minta Ciumkan Anak
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
UMKM Kerajinan Lokal Cianjur Ini Raih Peluang di Pasar Internasional Berkat Pemberdayaan BRI
-
BRI Peduli Semarakkan Hari Guru Nasional di SDN Sukamahi 02
-
8 Pilihan Mobil Bekas Rp 80 Jutaan yang Cocok untuk Jadi Mobil Pertama, Gak Nyusahin
-
Cek Fakta: Klaim Anies Dapat Penghargaan Internasional, Benarkah atau Hoaks?
-
5 Alasan Tren Blokecore untuk Diwaspadai di Akhir 2025, Solusi agar Tidak Ketinggalan Gaya