SuaraSumsel.id - Ruas jalan tol Palembang - Kayuagung yang merupakan bagian dari ruas jalan Palembang - Kayuagung - Betung (Tapal Betung) baru diresmikan Presiden Joko Widodo, pada pekan ini.
Ruas tol yang menjadi bagian ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini dinilai sebagai poros utama jalan tol Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Presiden Joko Widodo menyebutkan peresmian jalan tol ini merupakan sebuah lompatan bagi Pulau Sumatera. Ruas jalan ini, membuat Provinsi Lampung dan Palembang makin terhubung dengan akses perjalanan darat yang lebih singkat.
"Dengan jarak Bakauheni dari Palembang capai 373 km dan biasanya ditempuh dengan 12 jam perjalanan darat, maka saat diresmikan jalan tol Palembang - Kayuagung ini hanya memakan waktu 3 - 3,5 jam," ujar Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Bikin Kunjungan Wisata di Candi Borobudur Turun Drastis
Dengan demikian, jalan tol ini dinilai mempersingkat
"Dengan waktu yang bisa dipersingkat hingga 75 %, maka ini sebuah lompatan besar bagi ekonomi daerah," ujar Jokowi dalam sambutan peresmiannya.
Namun dalam peresmian ini, penampakkan Jembatan Ogan yang menarik perhatian.
Saat melintas di atas Jembatan Ogan ini, ornamen warna merah memang mendominasi sekaligus adanya ukiran tanjak dan songket yang berada di tubuh jembatan.
Diketahui jembatan ini berada di KM 364 yang menghubungkan antara Desa Rasau dengan Desa Harapan Kecamatan Pamulutan Kabupaten Ogan Ilir.
Baca Juga: Stuktur Batu Tuff Ditemukan, Arkeolog: Diduga Bangunan Candi Abad 12
Jembatan yang dibangun sejak Mei 2016 hingga Juli 2020 ini, nampak ornamen yang unik.
Jembatan ogan secara konstruksi terdiri dari antara lain jembatan pendekat dengan menggunakan konstruksi pile slab dan PCL Girder dengan panjang 2 x 610 meter dan lebar 2 x 12,7 meter.
Sedangkan jembatan utama menggunakan konstruksi balance cuntilever dengan panjang 380 meter dan lebar 12,7 meter.
Dikatakan Coesec PT Waskita Sriwijaya Tol, Yusuf A Rosidi terdapat permintaan daro pak Metteri PUPR saat acara topping off site clousure yang meminta agar jembatan ini diberi sesuatu yang megah, agar panjang jembatan tidak terkesan jembatan biasa.
"Biar istimewa maka diberi keunikkan sedikit," ujar dia kepada Suarasumsel.id, Jumat (28/1/2021).
Adapun keunikkan lainnya, yakni gapura yang terpasang pada pier 14 dan pier 15 dengan konsep dalam mediasi gapura ini merupakan pengembangan atau transformasi dari bentuk arsitek candi Gapura Sriwijaya di Desa Rimba Kaki Gunung Dempo, Pagaralam.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
5 Desain Rumah Minimalis dengan Rooftop yang Stylish dan Fungsional
-
5 Rekomendasi Desain Taman Depan Rumah Subsidi yang Estetis dan Hemat
-
STOP KREDIT! Ini Cara Beli Mobil Pertama Tanpa Riba dan Utang
-
Daftar 10 Link DANA Kaget Terbaru 4 Juli 2025, Cari Cuan Tetap Waspada Penipuan Saldo Digital!
-
Hemat Jutaan! Ini Dia Trik Jitu Bangun Rumah Tipe 36 dari Nol Tanpa Ngutang!