Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 29 Januari 2021 | 10:53 WIB
Seniman Palembang,, Mang Iir meninggal dunia [Facebook Vebri Al Lintani]

SuaraSumsel.id - Kalangan seniman kota Palembang, Sumatera Selatan tengah berduka, salah satu seniman produktif, Iir Stoned meninggal dunia, Jumat (29/1/2021).

Iir Stoned dengan nama asli Masagus Ahmad Helmi, meninggal dunia pada Jumat (29/1/2021) pada pukul 00.30 wib. Kabar meninggalnya seniman kota Palembang ini pun meramaikan media sosial masyarakat Palembang.

Sejumlah pihak pun menyatakan turut berduka cita atas kepergian seniman yang produktif menciptakan lagu-lagu khas berbahasa Palembang.

Dari Youtube wawancara bersama teman seniman Vebri Al Lintani, diketahui seniman Iir Stoned sejak tahun 1980 an sudah memulai mengenalkan karya-karya ke masyarakat, baik di jalanan maupun panggung-panggung ternama.

Baca Juga: 12 Ton Minyak Mentah Illegal Digagalkan Masuk Sumsel

Diungkapkan Iir, ia memulai karir dari jalan ke jalan, dengan menjadi seniman jalanan.

Hampir semua tempat nongkrong seniman, ia datangi dan saling bertukar karya. 

"Tahun 1982, sudah mengamen di jalanan, Jalan Kebun Jahe, Kepadaian, dan pusat-pusat jalan kota Palembang," ujarnya.

Lima tahun kemudian, ia mencoba dunia teater. Dunia seni peran ini dimulai dengan aktif di teater Kembara, "Di teater ini lah, seni bermusik makin terasah, dengan menjadi penata musik. Tapi juga mulai ikut main teater," sambung ia.

Setelah itu makin produkif bermusik dengan tergabung di group musik Pesirah.

Baca Juga: Dua Truk Terguling di Jalintim Banyuasin, Polisi: Jalan Licin

Iir mengaku, selama bermusik ia telah menciptakan 60 single lagu berbahasa Palembang. "Jumlah itu yang terinventaris, atau terdata," ucapnya.

Dari puluhan lagu tersebut sudah terwujud dalam bentuk lima album. "Album Rejo, Songket dan terakhir Album Apa Adanya yang lebih banyak berbahasa Indonesia," ungkap ia.

Sayangnya meski sudah ada puluhan lagu dan album, Iir mengaku belum pernah mendapatkan royalti atas karya-karyanya. Paling terkenal itu, lagu Ya Saman.

"Meski sering diputar di bandara, acara-acara ceremonial, namun belum pernah mendapatkan royalti," ujar Iir.

Namun, ia lebih menganggap hal tersebut sebagai bentuk promosi atas karya-karyanya yang selama ini telah berhasil ia ciptakan.

"Ada rasa bangga juga sih," pungkasnya.

Kepergiaan Iir juga disampaikan sahabat berkesenian Vebri  Al Lintani.

Ia menulis,

"Innalillahi wainnailaihirojiun.. Telah meninggal dunia kawan, saudaraku Iir Stoned atau Mgs Helmi bin Mgs Muhammad Ja'far Akib, pukul OO.25 di kediamannya, perumahan RS Griya Harapan gang mulia blok 20 no 9 Sako Palembang.
Semoga Allah mengampuni segala dosanya, dan menerima segala amal baikya. Dan keluarga yang ditinggalkan akan sabar dan tabah dalam menerima cobaan Allah ini. Aamiin.
Kepada kawan kawan semua mohon dikhlaskan dan dimaapkan apabila almarhum ada kesalahan selama masa pergaulannya.
Almarhum akan dikebumikan ba'da Jumat di pemakaman umum Borang Sako," tulisnya.

Load More