
SuaraSumsel.id - Desa Nusantara ialah desa yang berhasil mengembangkan pertanian sawah di lahan gambut. Di kala lahan gambut tidak terawat hingga banyak kerugian yang dialami, desa ini mampu memperlihatkan kegagahannya bertanam padi di lahan gambut.
Hampir empat puluh tahun yang lalu, tepat pada masa Pemerintahan Soeharto, desa ini ialah wilayah hutan rawa gambut yang kemudian diubah menjadi desa transmigrasi.
Desa yang terletak di kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan ini menjadi bagian dari pembukaan wilayah transmigrasi atau yang dikenal hanya dengan sebutan wilayah Trans.
Ketika pembukaan lahan guna untuk ditempati oleh masyarakat Trans, terjadi “Operasi Ganesha” yang dilakukan pemerintah, yakni menggiring ratusan satwa gajah Sumatera guna meninggalkan lokasi.
Baca Juga: Jokowi Divaksin Covid 19 Dosis Kedua, Vaksinasi Dosis Kedua di Sumsel Besok
Data Walhi Sumatera Selatan menyebutkan jika jumlah Gajah Sumatera mencapai 242 ekor yang digiring dari pemukiman transmigrasi ke wilayah Padang Sugihan.
Jaraknya kurang lebih 50 kilometer.
"Operasinya bertujuan menyelamatkan 18.000 kepala keluarga transmigrasi dari ancaman dan gangguan kawanan gajah dan juga sebagai upaya penyelamatan satwa tersebut ke lokasi baru yang lebih aman di Lebong Hitam," ungkap Staf Kampaye Walhi Sumsel, Febrian Putra Sopah, kepada Suarasumsel.id.
Saat itu, sambung Febri, panggilan akrabnya, Gajah Sumatera sudah masuk sebagai satwa liar yang dilindungi sejak tahun 1931.
"Lebih tepatnya, operasi dilakukan karena dampak dari pembukaan hutan rawa yang secara otomatis juga akan berdampak pada berkurangnya habitat dan ruang hidup sebagai tempat berkembang biak dan mencari makan bagi Gajah Sumatera," tegas Febri.
Baca Juga: Mensos Tri Risma Ajak Warga Sumsel Ikut Ajang Bintang Suara
Lambat laun, desa ini makin maju. Pada 2016, Desa Nusantara mendeklarasikan Nusantara menuju “Desa Ekologis” karena Desa Nusantara merupakan salah satu contoh desa yang sukses dalam mengelola lahan gambut.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Fakta Kasus Dokter RSMH Palembang: Dari Tendangan Brutal Hingga Dinonaktifkan
-
Jajal Drone Penebar Benih di Sumsel, Prabowo Kaget: Ternyata Sehari Bisa 25 Hektare
-
Fakta Mengerikan Konsulen Diduga Tendang Testis Dokter Muda Unsri Sampai IGD
-
Terbang ke Sumsel, Prabowo Mau Luncurkan Gerina hingga Tanam Raya di Banyuasin
-
Ngaku Titisan Eyang Putri, Dukun Setubuhi Mahasiswi 7 Bulan Hingga Hamil
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- 10 Aturan Tagih Hutang Pinjol Legal OJK 2025, Debt Collector Jangan Ancam-ancam Nasabah!
- Timnas Indonesia Segera Punya Striker Naturalisasi Baru? Penyerang Gesit Haus Gol
- Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
Pilihan
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
-
Ahmad Dhani Hubungi Rayen Pono usai Dilaporkan, tapi Bukan Ngajak Damai Malah Meledek: Arogan!
-
6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Perkuat Sistem Keuangan Banyuasin Lewat SP2D Online SIPD RI
-
Saldo Gratis DANA Kaget Hadir Lagi! Klaim Cepat hingga Rp 800.000
-
Ini 4 Perubahan Besar SPMB SMP Palembang 2025: Zonasi Ditinggalkan
-
Emas Cetak Rekor, Inflasi Sumsel April 2025 Tertinggi Sepanjang Tahun
-
7 Fakta Terbaru Tol Palembang- Pangkalan Balai: Jembatan Musi V Jadi Kunci