SuaraSumsel.id - Nasib kompetisi 2020 merupakan salah satu agenda penting yang akan dibahas dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Rapat tersebut rencananya akan digelar pada pertengahan Januari 2021.
Salah satu anggota Exco, Hasani Abdul Gani mengatakan akan menyarankan kompetisi musim 2020 untuk dihentikan di rapat nanti.
Hingga kini lanjutan kompetisi 2020 masih belum ada kejelasan. Meski sudah direncanakan bergulir Februari 2021, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator belum bisa memberi kepastian.
Kedua belah pihak diketahui belum mengantongi izin dari kepolisian untuk menggelar kompetisi sesuai rencana.
Kondisi ini tentu menjadi pertanyaan klub peserta lantaran mereka membutuhkan kepastian untuk menentukan langkah berikutnya. Bahkan beberapa di antara klub peserta memilih membubarkan tim.
Dalam rapat Exco nanti, Hasani akan mengajukan pandangannya bahwa kompetisi 2020 diselesaikan dan diganti musim yang baru.
Menurutnya, itu lebih baik karena melihat situasi dari pandemi COVID-19 saat ini yang tengah menanjak.
"Kalau saya pribadi, mending lihat ke depan saja. Kalau cerita liga musim 2020, saya dengar sebagian klub sudah bubar," kata Hasani saat dihubungi oleh awak media lewat sambungan telepon, Kamis (7/1/2021).
Hasani menambahkan ada kemungkinan wabah corona akan mereda yang memudahkan izin kepolisian. Oleh karenanya, ada baiknya kompetisi 2020 dihentikan agar bisa mempersiapkan musim baru secara maksimal.
Baca Juga: Persipura Bubar Gara-gara Masalah Finansial, PT LIB Maklum
"Kalau kondisi negara normal, ya boleh (dilanjutkan). Jadi kalau menurut saya, yang musim 2020 ya sudah, kami menatap 2021," jelas Hasani.
"Sekarang vaksin juga akan didistribusikan oleh pemerintah ke daerah-daerah. Kalau vaksin ini lancar maka muncul harapan baru untuk sepakbola," jelasnya.
Lebih lanjut, Hasani belum tahu kapan tepatnya rapat Exco bakal digelar. Termasuk agenda apa yang bakal dibahas selain masalah kompetisi.
"Katanya sih pada pertengahan bulan ini ya, tapi tanggalnya belum fix. Kami juga belum dikirim undangan," pungkasnya.
Sebelumnya, kompetisi dijadwalkan bergulir pada Oktober 2020. Namun, Polri tak memberikan izin dengan pertimbangan angka kasus baru COVID-19 yang masih tinggi, sehingga PSSI dan PT LIB memutuskan untuk menunda hingga Februari 2021.
Berita Terkait
-
PSSI Kembali Gunakan 'Metode' Shin Tae-yong untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Trauma Kluivert, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung Tunjuk Pelatih Timnas Indonesia
-
Erick Thohir Sibuk Rangkap Jabatan, PSSI Tunggu Waktu Tepat Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
-
4 Kriteria Wajib Pelatih Baru Timnas Indonesia Dibongkar PSSI
-
Saat Indra Sjafri Out, Ordal PSSI Singgung STY dan Masa Depan Nova Arianto
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
BRI Siapkan Rp21 Triliun Uang Tunai Hadapi Lonjakan Transaksi Nataru
-
Sidang Bongkar Fakta Mengejutkan: Dana PMI Dipakai Eks Wawako Fitrianti Jalan-jalan ke Bali
-
BGN Tekankan Peran Mitra dan Yayasan dalam Menjaga Kelancaran Program di Sekolah Penerima
-
Gagas Sistem PPLH yang Holistik, Berkeadilan, dan Berkarakter Kebangsaan, Fatoni Raih Gelar Doktor
-
22 Tahun Melantai di BEI, Saham BBRI Naik Sekitar 48 Kali dari Harga IPO