Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 31 Desember 2020 | 13:28 WIB
Ahli Mikrobiologi Unsri Prof Yuwono [Tasmalinda/suara.com]

SuaraSumsel.id - Ahli Mikrobiologi Universitas Sriwijaya, Prof Yuwono M. Biomed menyebutkan penemuan varian baru covid 19 bukanlah hal yang aneh.

Negera-negara asing, memang lebih bagus dan rapi merekam perkembangan virus sehingga varian covid 19 memang lebih cepat ditemukan.

Yuwono mengungkapnya hal ini dalam unggahan video di Instagram miliknya, Kamis (31/12/2020) pagi.

Menurut ia, penemuan varian covid 19 bukan hal yang baru atau sesuatu yang terbaru dalam perkembangan ilmu mikrobiologi.

Baca Juga: Warga 3 Kecamatan di OKU Timur Diimbau Waspadai Banjir

“Gak aneh ya, karena virus memang akan seperti itu,” ujar ia.

Sebenarnya, sambung Yuwono, sejak awal ditemukan covid 19 di Indonesia, sudah ditemukan tiga varian virusnya.

Sekitar bulan Mei, ditemukan terdapat tiga varian virus covid 19 di Indonesia. Dari varian ini, ternyata berkembang lagi dan ditemukan satu varian covid 19 baru lagi pada bulan Agustus.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

“Sejak awal, di bulan Mei itu ada tiga varian. Jadi memang gak aneh ya,” sambung ia.

Pada bulan Agustus, ditemukan satu varian virus lainnya hasil dari perkembangan varian covid 19.

Baca Juga: Bintang Suara Resmi Dibuka, Begini Cara Pendaftarannya

“Di Agustus ada empat varian, gak usah heran,” tegas ia.

Dikatan Yuwono, di Eropa dan Amerika sudah ditemukan 13 varian covid 19. Negara Inggris, termasuk yang lebih bagus mengumpulkan data mengenai RNA virus covid 19.

Data-data ini kemudian diurut dan dibaca dengan seksama, dan memang ditemukan varian covid 19 lainnya.

“Gak aneh lah,” cetusnya.

Dengan kondisi ini, Yuwono terus mengingatkan kepada masyarakat guna menjalankan protokol kesehehatan sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran virus covid 19.

“Penangkalnya sederhana, hidup sehat, meningkatkan imun, iman dan seperti biasanya, menjalankan prokes,” ucapnya.

Load More