Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 28 Desember 2020 | 12:37 WIB
Petugas pemakaman pasien COVID-19 , Minggu (27/12/2020). (ANTARA/HO-TPU Pondok Ranggon).

SuaraSumsel.id - Pasien terkonfirmasi virus corona di Kepulauan Bangka Belitung bertambah satu orang, sehingga totalnya menjadi 32 orang.

Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atau Babel menyatakan pasien terkonfirmasi virus corona bertambah.

"Saat ini satu orang pasien COVID-19 asal Kota Pangkalpinang yang meninggal sudah dikuburkan sesuai prosedur protokol kesehatan ditetapkan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan dengan penambahan satu orang terkonfirmasi COVID-19 di Kota Pangkalpinang yang dinyatakan meninggal dunia, berarti tingkat kematian orang yang terkonfirmasi virus di Provinsi Kepulauan Babel menjadi 32 orang atau berada di angka 1,54 persen.

Baca Juga: Pasien Meninggal Akibat Covid-19 di Sumut Jadi 653 Orang

"Meningkatnya kematian orang terkonfirmasi COVID-19 dalam beberapa pekan ini tidak hanya menjadi keprihatinan kita, namun juga sudah sepatutnya menjadi perhatian sekaligus menegaskan bahwa COVID-19 nyata dan berisiko membawa kepada kematian, apalagi jika orang yang terkonfirmasi COVID-19 memiliki penyakit penyerta," ujarnya.

Dia menjelaskan pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia sampai dengan pemakaman menjadi tanggung jawab fasilitas pelayanan kesehatan dan Satgas COVID-19 serta harus ditangani sesuai dengan protokol kesehatan, demi menghindari penularan yang lebih masif dan penyebaran virus kepada lebih banyak orang.

"Kami mengharapkan kepada masyarakat dan meminta pengertian kepada pihak keluarga pasien meninggal dunia akibat COVID-19 untuk mengikuti prosedur yang ada, sembari mengikhlaskan keluarga yang meninggal dunia karena terinfeksi COVID-19 demi keselamatan dan kebaikan bersama," katanya.

Ia meminta masyarakat mematuhi berbagai anjuran tentang penerapan protokol kesehatan. Tidak hanya pada penerapan 3M, tetapi juga hal lainnya dalam penanganan COVID-19, termasuk dalam pemulasaran jenazah pasien yang dinyatakan positif.

"Saat ini, kesadaran masyarakat untuk disiplin menerapkan prokes sudah mulai berkurang, sehingga memicu peningkatan kasus baru dan kematian akibat virus corona tersebut," katanya.

Baca Juga: Kabar Duka, Terpapar Covid 19 Sekda Lahat Meninggal Dunia

(ANTARA)

Load More