SuaraSumsel.id - Kepolisian resmi menetapkan pentolan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab sebagai tersangka pelanggar protokol kesehatan (Prokes).
Artis Nikita Mirzani yang berselisih paham dengan pentolan FPI tersebut serta pendukungnya pun menyentil.
Dalam siaran langsung instagram, Nikita Mirzani awalnya bertanya pada warganet ada isu panas apa hari ini.
Dia juga berdalih tak tahu lantaran sibuk syuting seharian.
Baca Juga: Nikita Mirzani Sindir Habib Rizieq dan Ustaz Maaher Bakal Reuni di Penjara
Itu sebenarnya cuma basa-basi. Perempuan yang akrab disapa Niki itu sudah lebih dulu merespons kabar ditetapkannya Rizieq sebagai tersangka di Instagram stories.
"Ada gosip apa sih sekarang beredar di luar? Ya Allah gue itu enggak tahu, lo. Dari pagi udah syuting, kasih thau dong hehe," ujar Nikita Mirzani dalam live Instagram.
Tak spesifik menyebut nama Habib Rizieq Shihab, bintang film Comic 8 ini memiliki firasat akan didemo.
"Jangan-jangan abis ini gue didemo lagi nih hehe," ujarnya sambil terkekeh.
Salah satu warganet yang menonton live Instagram Nikita Mirzani langsung memberi tahu berita tentang penetapan Habib Rizieq Shibab sebagai tersangka.
Baca Juga: Polisi Siap Tangkap Habib Rizieq, Nikita Mirzani : Awuuooww...
"Rizieq udah jadi tersangka," tulis salah satu warganet.
Merespons komentar warganet, janda anak tiga itu seolah terkejut. Dia bahkan mengucap syukur.
"Wow, amazing! Alhamdulillah kalau sudah berarti," ujar Nikita Mirzani.
Mengetahui kabar itu, bintang film Taman Lawang ini menduga akan ada reuni di dalam penjara, mengingat Ustaz Maheer sudah lebih dulu diciduk polisi.
"Berarti ini dong nanti mereka, reunian di dalam. Kan sudah ada satu tuh yang masuk," sindir Nikita Mirzani.
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya siap menangkap Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan (prokes).
"Polisi siap tangkap Rizieq," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Kamis.
Yusri menjelaskan, Rizieq dijerat Pasal 160 dan 216 KUHP. Pasal 160 KUHP tentang Penghasutan untuk Melakukan Kekerasan dan Tidak Menuruti Ketentuang Undang-undang, dengan ancaman enam tahun penjara.
Selain itu, Pasal 216 ayat 1 KUHP tentang Menghalang-halangi Ketentuan Undang-undang. Ancamannya, pidana penjara empat bulan dua minggu.
Sumber : Suara.com
Berita Terkait
-
Meski FPI Dukung RK-Suswono, Rizieq Shihab Tak Nyoblos di Pilkada, Kenapa?
-
5 Artis Kasih Anak Kado Mobil Mewah sejak Kecil, Lightning McQueen dari Raffi Ahmad Tak Ada Apa-apanya?
-
Kondisi Lolly Anak Nikita Mirzani Diungkap, Bakal Segera Muncul ke Publik Pekan Depan
-
Nikita Mirzani Sendirian, Isa Zega Tunjukkan Bukti Pengkhianatan dr Oky Pratama
-
Dituding Berkhianat, Gerak-gerik Dokter Oky Pratama Disebut Cari Aman ke Nikita Mirzani Jadi Perbincangan
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Riuh! Herman Deru Bagikan Salam dari Jokowi Usai Menang Hitung Cepat Pilkada
-
Berikut Keunggulan Herman Deru-Cik Ujang di Pilkada Sumsel: Raih 73 Persen
-
Anggota KPPS 21 Tahun Meninggal Dunia di Tengah Tugas Pemungutan Suara
-
Quick Count Pilkada Sumsel 2024: Herman Deru-Cik Ujang Unggul 73 Persen
-
Viral TPS di Ogan Ilir Dekorasi Ala Kondangan, Warga Serasa Hadir di Pesta