Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 10 Desember 2020 | 08:54 WIB
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo dari Partai PDI Perjuangan, Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan Teguh Prakosa (kiri) [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha]. Anak Presiden Joko Widodo ini dinyatakan menang versi hitung cepat.

SuaraSumsel.id - Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming dinyatakan unggul versi hitung cepat PDI Perjuangan kota Solo, Jawa Tengah.

Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kota Solo melakukan quick count atau hitung cepat pada pilkada Solo.

Hingga Pukul 17.16 WIB Rabu (9/12/2020), suara yang masuk sudah terhimpun dari 954 TPS dari total 1.231 TPS.

Dilansir dari Solopos.com-jaringan Suara.com, Hasilnya, pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa memperoleh 175.562 suara (74,78 persen) sedangkan lawannya Bagyo Wahyono-FX Supardjo mengumpulkan suara 30.642 suara (13,05 persen).

Baca Juga: Bagyo Janji Jika Menang akan Rangkul Gibran dan Mengayomi Semua Partai

Dari total tersebut, tercatat ada 234.764 suara yang sah. Sedangkan suara yang tidak sah tercatat 28.560 atau 12,17 persen.

Menang telak di kandang sendiri

Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa menang telak di tempat pemungutan suara (TPS) 22 Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari pada Pilkada yang digelar hari ini Rabu (9/12/2020).

TPS yang berada di utara Stadion Manahan itu merupakan lokasi Gibran, istrinya Selvi Ananda dan adiknya Kaesang Pangarep mencoblos.

Gibran-Teguh unggul dengan mendulang suara sebanyak 171 suara. Kemudian Paslon 2 dari jalur independen, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) hanya mendapatkan perolehan 24 suara. Sedangkan 13 surat suara dinyatakan tidak sah.

Baca Juga: Usai Pilkada Bajo Janji Tak Konvoi Kemenangan, Gibran-Teguh Santai di Rumah

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 22 Manahan, Toto Saronto, mengatakan TPS 22 ditutup pukul 13.30 WIB, selesai pukul 14.00 WIB.

"Hasil perhitungan TPS 22 Manahan paslon Gibran-Teguh meraih 170 suara dan Bajo 24 suara," kata Toto.

Toto menjelaskan, sebanyak 106 pemilih tidak hadir mencoblos.

Beberapa hal menjadi penyebab ratusan pemilih di TPS Gibran tersebut tidak hadir saat pemungutan suara.

"Iya kalau di TPS ini tingkat partisipasinya menurun jika dibandingkan dengan pemilu sebelumnya. Mungkin karena pandemi covid-19. Selain itu, dari 106 pemilih yang tidak hadir, 50 persen diantaranya merupakan perantau. Jadi mereka tidak pulang," ujarnya.

Toto menambahkan, seluruh sarana dan prasarana untuk menerapkan protokol kesehatan sudah disiapkan sebelumnya.

"Mulai dari hand sanitizer, thermogun, hand soap dan juga masker. Kita sudah siapkan itu, sarung tangan juga. Yang pasti tidak ada pemilih di TPS ini yang menjalani isolasi mandiri," tegasnya.

Sumber: Suara.com

Load More