SuaraSumsel.id - Provinsi Sumatera Selatan masih memiliki persediaan beras yang cukup aman hingga tiga bulan lagi.
Di penghujung tahun ini, persediaan beras mencapai 25.000 ton.
"Jumlahnya akan terus ditambah sehingga tidak ada alasan mencemaskan kekurangan kebutuhan pokok itu," kata Asisten Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Sumsel, Yohannes H Toruan di Palembang, Selasa dilansir ANTARA.
Dia menjelaskan secara umum provinsi ini mengalami surplus beras, dan untuk mempertahankan kondisi tersebut pihaknya terus mendorong sejumlah daerah sentra produksi tanaman pangan tersebut untuk meningkatkan produksi.
Baca Juga: Jejak Penyulut Api Karhutla di Sumsel, Siapa yang Bertanggungjawab? (2)
Beberapa daerah Sumsel yang menjadi sentra produksi beras yakni Kabupaten Banyuasin, Ogan Komering Ilir, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
Bahkan Kabupaten Banyuasin pada tahun ini menjadi penghasil beras terbesar ke-4 nasional, kata Yohanes.
Sebelumnya Bupati Banyuasin, Askolani Jasi mendorong petani setempat meningkatkan surplus beras yang berhasil dicapai dalam beberapa tahun terakhir di atas 100 ribu ton.
"Petani telah mampu mengantarkan kabupaten ini sebagai penghasil beras terbesar ke-4 nasional, dengan peningkatan surplus beras yang lebih besar diharapkan dapat memperbaiki peringkat sekaligus taraf ekonomi petani," ujarnya.
Untuk meningkatkan surplus beras, pihaknya mendorong petani memperluas areal tanam dengan mencetak sawah baru serta mengoptimalkan sawah yang dimiliki selama ini.
Baca Juga: Dua Calon Wakil Bupati Ini Mencoblos di TPS yang Sama, Bakal Adu Gengsi!
"Kabupaten ini masih memiliki lahan yang cukup besar untuk perluasan areal tanam padi, untuk itu pemkab telah menyiapkan sejumlah program guna membantu petani seperti menyediakan alat berat dan bibit unggul," ujar bupati.
(ANTARA)
Berita Terkait
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Menko Zulhas Jamin Beras Nggak Langka Hingga Awal Tahun 2025
-
Lumbung Pangan Group Luncurkan Beras Premium dari Hasil Petani Lokal
-
Kunjungan Perdana Menko Pangan di Gudang Bulog: Pastikan Stok Beras Aman dan Ingin Wujudkan Swasembada Pangan
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera
-
BRI Catatkan Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun