SuaraSumsel.id - Dinas Kesehatan Sumatera Selatan mengimbau agar warga langsung pulang setelah menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada serentak 9 Desember hari ini.
Hal ini sebagai upaya pencegahan penyebaran virus covid 19.
"Warga tidak perlu berkumpul-kumpul atau pun menunggu di TPS, cukup pantau saja media sosial atau tunggu saja keterangan KPU terkait hasilnya," kata Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel Yusri di Palembang, Selasa malam, seperti dilansir dari ANTARA.
Ia menegaskan pengendalian Covid 19 belum maksimal karena semakin banyak masyarakat yang lepas kontrol dengan tidak mematuhi protokol kesehatan dalam berkegiatan, terlihat dari masih meratanya zona oranye di Sumsel.
Baca Juga: Polda Jateng: 30 Polisi Pengamanan Pilkada Reaktif Corona
KPU Sumsel mencatat terdapat 1,8 juta daftar pemilih tetap (DPT) yang akan mencoblos 13 pasang calon kepala daerah di Kabupaten Ogan Ilir, OKU, OKU Selatan, OKU Timur, PALI, Musi Rawas dan Musi Rawas Utara.
Dinkes meminta para pemilih tetap mematuhi protokol kesehatan terutama menggunakan masker sebelum, setelah dan pada saat proses pencoblosan serta saling mengingatkan untuk tetap menjaga jarak, sebab pencegahan COVID-19 tanggung jawab bersama.
Ia meminta masyarakat memahami jika pilkada kali ini berbeda dibanding pilkada-pilkada sebelumnya, ragam perayaan yang bersifat kerumunan diupayakan tidak terjadi terutama di kecamatan-kecamatan 0 kasus positif.
Pasangan calon dan simpatisan peserta pilkada juga diminta tidak membuat kegiatan yang menimbulkan kerumunan setelah pencoblosan, sebab kendati sejauh ini belum ada laporan klaster pilkada namun potensi munculnya klaster COVID-19 setelah pilkada masih bisa terjadi.
Sementara total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sumsel sejak 23 Maret hingga 8 Desember 2020 telah mencapai 9.987 kasus atau nyaris tembus 10.000 kasus dengan tingkat kesembuhan 83 persen dan kematian lima persen.
Baca Juga: Jelang Pengamanan Pencoblosan Pilkada, 30 Polisi Reaktif Covid-19
"Kasus-kasus baru di Sumsel masih terus bermunculan setiap hari," kata Yuari menambahkan.
Berita Terkait
-
MK Wajibkan Calon Petahana pada Pilkada untuk Cuti pada Masa Kampanye Sampai Hari Pencoblosan
-
Sebelum Pantau Quick Count Pilkada Jakarta, Kun Wardana Melipir ke Kawasan Cideng buat Nostalgia
-
Cawagub DKI Kun Wardana Akan Keliling TPS Usai Nyoblos, Setelah Itu Ngumpul di Posko Pemenangan
-
Apa Dokumen yang Dibawa ke TPS Pilkada Serentak 27 November 2024?
-
Warga Jakarta Nyoblos 27 November, Pegawai Disdukcapil Bakal Lembur hingga Malam Hari, Mengapa?
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
-
Naturalisasi Emil Audero Cs Dapat Kritik Pedas, Erick Thohir Disebut Absurd
-
Cetak Sejarah, Yokohama Marinos Bangga Sandy Walsh Dipanggil ke Timnas Indonesia
Terkini
-
Waktu Imsak dan Buka Puasa di Palembang, Lubuklinggau, Prabumulih dan Pagar Alam 13 Maret 2025
-
Kapal Bermuatan Batu Bara Hantam Rumah Apung di Sungai Musi, Warga Panik
-
Dukung Pers Berkualitas, Gubernur Herman Deru Apresiasi Perjalanan 11 Tahun Suara.com
-
Bos Cuci Mobil di Prabumulih Tewas Tragis, Dua Karyawan Ditangkap Bawa Kabur Mobil Korban
-
Dukung Perekonomian Banyuasin, Gubernur Sumsel Luncurkan KMP Putri Leanpuri