SuaraSumsel.id - Tahun 2020 ini memang jumlah titik panas akibat kebakaran lahan dan hutan di Sumatera Selatan tidak sebanyak 2019, apalagi pada 2015.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mencatat, titik panas pada tahun ini hanya 4.434 kejadian berdasarkan pemantuan satelit landsat.
Jumlah titik panas yang lebih rendah dibandingkan Oktober 2019 yang menjadit puncak titik api terbanyak tahun lalu.
Oktober itu terjadi 6.537 titik panas, sedangkan di tahun 2015, titik panas terbanyak terjadi pada September yang mencapai 15.995 titik panas.
Baca Juga: Kesedihan Keluarga Serang Speedboat yang Hilang: Ia Biasanya Cepat Pulang
Tapi pengalaman selama lima tahun ini mampu memperlihatkan, pelaku pembakar lahan sulit dijerat guna bertanggungjawab.
Termasuk di antaranya pemilik lahan konsesi perkebunan sawit dan usaha kehutanan yang bebas melenggang dari jerat pengadilan.
September hingga Oktober kala itu menjadi catatan buruk bagi lingkungan di Sumatera Selatan.
Partikel asap bercampur dengan debu menghitamkan udara. Jarak pandang berkendara berkurang dan dada terasa sesak.
Di pertengahan Oktober, langit Sumatera Selatan terutama di Palembang kian pekat akibat kabut asap.
Baca Juga: Berencana Liburan di Akhir Tahun? Tiket Kereta Api Sudah Bisa Dipesan Lho
Udara bercampur karbon hasil kebakaran hutan dan lahan mengubah langit menjadi sangat gelap. Jarak pandang sangat rendah, berkendara pun susah.
Belahan asap pun masuk ke tenggorokan warga membuat sesak dan memancing batuk.
Imbas lainnya, yakni lalu lintas transportasi perairan pun terganggu. Seperti dialami kapal-kapal yang berlayar di Sungai Musi dengan jarak pandang yang rendah, hingga lajunya pun melambat.
Itu potret kejadian lima tahun yang lalu.
Pada Oktober 2014, jelang masa peralihan kekuasaan politik dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Presiden terpilih Joko Widodo dan pasangannya, Jusuf Kalla.
Udara Palembang yang pekat akibat bercampur asap kebakaran hutan dan lahan, juga dialami di Desa Jerambah Rengas, desa di Ogan Komering Ilir (OKI).
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
5 Desain Rumah Minimalis dengan Rooftop yang Stylish dan Fungsional
-
5 Rekomendasi Desain Taman Depan Rumah Subsidi yang Estetis dan Hemat
-
STOP KREDIT! Ini Cara Beli Mobil Pertama Tanpa Riba dan Utang
-
Daftar 10 Link DANA Kaget Terbaru 4 Juli 2025, Cari Cuan Tetap Waspada Penipuan Saldo Digital!
-
Hemat Jutaan! Ini Dia Trik Jitu Bangun Rumah Tipe 36 dari Nol Tanpa Ngutang!