SuaraSumsel.id - Inilah sosok Wahyu Hendrawan (9), bocah SD yang viral usai membuat karya puisi yang dinilai syarat kritik kepada pemerintah. Wahyu merupakan murid SDN 204 di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel).
Wahyu Hendrawan anak tunggal ayahnya bernama Zulhendra (41) pekerjaan sopir truk dan ibunya Septi Indah Lestari (34) tidak bekerja sebagai ibu rumah tangga biasa.
Penulis puisi berjudul "Sepedah, Ikan, dan Batubara" itu ditemui SuaraSumsel.id di SDN 204 sifatnya memang sedikit beda dari anak umur 9 tahun lainnya.
Saat bertemu Wahyu ditemani Ibunya terlihat sangat tegang dan banyak diam. Bahkan dia sempat menangis dipelukan ibunya. Lalu Septi Indah Lestari (34) mengatakan, anaknya memang tidak mau berkomunikasi dengan orang yang baru dikenalnya.
"Maaf dia tidak mau ngomong memang seperti ini. Kalau mau nanya ke saya saja," kata ibunda Wahyu kepada SuaraSumsel.id, Sabtu (5/12/2020).
Septi menceritakan keseharian sebenarnya sama seperti kebanyakan anak lainnya suka bermain. Setiap pukul 06.00 WIB memancing ikan didekat rumah sampai pukul 08.00 WIB selanjut mengerjakan tugas sekolah. Lalu pukul 09.00 WIB dia kembali bermain bersama temannya.
"Jam 1 siang dia pulang makan, keluar rumah lagi jam 4 sebelum magrib pulang salat di masjid," tuturnya mencerminkan keseharian anaknya.
Soal puisi Sepedah, Ikan dan Batubara, Septi sejujurnya tidak mengetahuinya. Namun memang anaknya terinspirasi dari televisi melihat Presiden RI Jokowi Widodo membagikan sepeda.
SuaraSumsel.id bertanya kenapa dengan sepeda pemberian itu? Wahyu spontan langsung menjawab dia mau sepeda itu.
"Saya juga mau dikasih sepeda. Bannya aja pecah sepeda juga rusak," kata Wahyu menjawab tapi dia membisikkan kepada sang ibu.
Inspirasi lain dari puisi itu ternyata benar Wahyu juga suka memancing tetapi ikan sudah mulai berkurang. Namun Septi tidak mengerti juga karena dampak apa. Daerah rumah dikelilingi gambut juga kerap terjadi kebakaran membuat ekosistem ikan tidak lagi berkembang.
"Dia juga pernah bilang ikan tempat dia memancing sudah sedikit. Kami kan tinggal di daerah rawa-rawa. Biasanya banyak ikan seluang, betok, gabus disana," ucapnya lagi.
Nah soal keaslian puisi apakah Wahyu yang murni membuatnya. Dia juga tidak tau persis dua bulan lalu Pakde Wahyu mendaftarkan anaknya ikut lomba puisi.
"Membuat itu Wahyu Pakdenya membantu. Namanya Rizal Ansory dia kakak kandung saya kerjaannya sehari hari buruh harian lepas. Saya juga terkejut tiba-tiba katanya viral dan menang," ujarnya.
Kontributor : Muhammad Moeslim
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Viral Pelajar SMP Palembang Keluhkan Menu MBG Nasi Lauk Pempek: Dak Maju!
-
Mau Lapor Masalah? Gunakan SP4N-LAPOR! Pemprov Sumsel Janji Tindak Cepat Aduan Warga
-
Selebgram Palembang Disiksa dan Diancam Anak Pengusaha Sawit Sumsel, Kasusnya Bikin Geger
-
UMKM Healthcare Naik Kelas, Berkat Program Pemberdayaan BRI Pengusaha Muda BRILiaN
-
Investasi SR023T3 & SR023T5 Dapatkan Kupon Tinggi, Cashback Fantastis, Pesan Mudah Lewat BRImo!