Tasmalinda
Minggu, 06 Desember 2020 | 19:33 WIB
ilustrasi evakuasi jenazah [Suara.com/Muhaimin A Untung]

SuaraSumsel.id - Pembunuhan berdarah kembali terjadi di Prabumulih, Sumatera Selatan, Minggu (6/12/2020).

Kejadian ini bermula saat kedua pelaku, JM (50) dan anaknya EU (25) didatangi korban, SD (50), di rumahnya.

Korban SD yang berprofesi sebagai petani karet di  Desa Tanjung Telang, Kecamatan Prabumulih Barat, Prabumulih tidak senang disebut pencuri ayam oleh pelaku JM.

Keduanya yang diketahui saling bertetangga itu akhir terlibat pertengkaran mulut. Keributan ini terdengar oleh EU, anak JM yang tengah mengasah parang di belakang rumahnya.

Baca Juga: Lucky, Suami yang Mau Dibunuh Preman Suruhan Istri Ternyata Bos Bawang

EU pun bergegas ke depan rumahnya sembari membawa parang yang sudah diasahnya.

Di depan rumah, EU melihat orang tuanya sedang berkelahi dengan SD dan tanpa pikir panjang EU pun langsung membantu mengeroyok korban.

EU tetiba langsung mengayunkan parang yang ada di tangannya ke arah korban.

Mendapat serangan tersebut, SD sempat menangkis dengan tangannya hingga mengalami luka bacok parah.

Tak puas hanya sebatas itu saja, EU kembali mengayunkan parangnya ke arah korban sebanyak dua kali dan tepat mengenai kepala korban dan leher hingga membuat korban meregang nyawa.

Baca Juga: Dian Sewa Preman Bunuh Suami di Rumah, Tetangga Kira Disatroni Perampok

Melihat korban sudah tak bernyawa lagi, dua beranak tersebut langsung melarikan diri tetapi EU berhasil di tangkap

Petani karet ini tewas dengan kondisi luka bacok di kepala,  leher dan tangan kanan putus akibat ditebas menggunakan parang oleh pelaku.

Dalam pelariannya, polisi berhasil hanya berhasil mengamankan satu pelaku, EU.

Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi mengatakan korban mengalami luka yang sangagt parah hingga akhirnya tewas di lokasi kejadian.

"Satu pelaku masih dikejar," ucapnya.

(Sumselupdate)

Load More