SuaraSumsel.id - Berusaha ingin kabur dari kejaran polisi, pelaku perampokan ini nekad meloncat dari jembatan Pasar 10 Ulu, Palembang Sumatera Selatan.
Alhasil, kaki kanan Saribi (30) patah dan Unit 4 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel berhasil mencokoknya Jumat,(4/12/2020).
Saribi menjadi target pengungkapan kasus perampokan.
Kasubdit III Kompol Suryadi mengatakan, Saribi ialah pelaku perampokan di Dermaga Benteng Kuto Besak (BKB), Sabtu (22/2/2020) lalu sekitar pukul 11.30 WIB.
"Pelaku malah ditangkap anggota kita saat sedang melakukan razia masker. Saat itu pelaku sedang berjualan ikan dan langsung ditangkap," ujarnya, Jumat (4/12/2020).
Diakuinya pelaku sempat dibawa ke rumah sakit karena kaki kanannya patah.
"Saat akan ditangkap pelaku kabur sudah diberi tembakan peringatan l terukur masih tetap kabur. Dia akhirnya terjun dari jembatan pasar 10 mengakibatkan kaki kanan patah,"ujarnya
Saat dibincangi pelaku Saribi mengatakan, ia bersama temannya yang telah ditangkap polisi terlebih dulu Rian, Dede dan Mursal menjadi pelaku aksi perampuan.
Saat itu, mereka berempat sedang duduk di dermaga BKB sambil menunggu penumpang.
Baca Juga: Selain Bersenpi, Begal Ini Gunakan Seragam Dishub dan Masker Polisi
Lalu korban Riki Putra Ananda (21) warga Desa Sri Agung Kecamatan Karang Agung Ilir, Banyuasin mengambil barang di speed boat jurusan Karang Agung.
Ketika korban berjalan di Dermaga, korban sempat ditanya pelaku Rian.
Korban menjawab hendak mengambil barang dan menyerahkan jaminan kepada pelaku korban berupa dompet dan KTP.
Ternyata pelaku Rian kurang puas, lalu korban ditarik ke warung seraya mencekik leher korban dengan todongan pisau.
Korban pun mengeluarkan kunci motor dan pelaku Rian pun minta ditunjukan di mana sepeda motor diparkirkan.
Pelaku Dede dan pelaku Mursal mengambil ponsel korban kemudian langsung kabur, dan pelaku Rian masih mengurusi sepeda motor korban.
"Saya ini kenek speedboat, waktu itu diajak Rian jadi saya ikut saja. Saat korban datang Rian langsung bertanya kepada korban. Bahkan Rian sempat marah saat korban hanya menyerahkan KTP dan dompet yang berisikan uang Rp 50ribu ," bebernya.
Usai mendapat dompet , ponsel dan sepeda motor korban, para pelaku langsung membawa motor tersebut ke SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan terjual Rp 2.7 juta.
"Saya yang membawa motor ke SP Padang, Kabupaten OKI sambil berbocengan dengan Rian. Uang hasil penjualan saya dapat Rp 1 juta sedangkan Rian mengambil semuanya," tambahnya.
Uang Rp 1 juta itupun digunakannya untuk kebutuhan hidupnya karena sedang menganggur.
Kontributor : Muhammad Moeslim
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Bujet Pas-pasan? Ini 5 Mobil Bekas Terbaik untuk Keluarga Muda di 2025
-
Alasan Kenapa Sepatu Adidas Samba Begitu Populer Dan Banyak Dipakai Artis
-
Skandal Rp38 Miliar? Rektor Bina Darma Diganti Usai Dua Petinggi Ditahan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Ratu Sinuhun Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Koalisi Puluhan Lembaga Siap Kawal