Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 02 Desember 2020 | 17:55 WIB
Ferdi, korban penipuan saat menjual motornya [Sumselupdate]

SuaraSumsel.id - Warga Kelurahan Sukajadi Km 15, Banyuasin, Sumatera Selatan Dian Ferdiansyah (22), mengalami nasib sial.

Bermaksud menjual motor Honda Beat, bernomor polisi BG 5602 JA miliknya, dengan harga Rp10 juta tapi bukan uang yang diterima melainkan amplop coklat berisikan kertas.

Sialnya lagi, motor miliknya dibawa kabur pelaku, yang mengaku hendak melakukan test drive, pada Senin sekitar pukul 16.00 WIB.

“Awalnya, aku pasang iklan dari Facebook, mau jual motor. Pelaku kemudian menghubungi dan mengajak Cash on delivery (COD), tepatnya di depan ruko kawasan Talang Keramat Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin. Sebenarnya, saya sempat curiga, karena beberapa kali tempat COD berpindah-pindah, tapi aku masih ikuti saja,” jelasnya.

Baca Juga: Viral Pria Bongkar Modus Baru Penipuan di ATM, Slot Uang Ditutup Penahan

Setelah bertemu dengan pelaku, ia langsung memberikan dua aplop cokelat yang katanya berisi uang sebesar Rp10 juta.

Pelaku memintanya tidak membuka aplop itu, karena ia ingin memeriksa motor Beat miliknya terlebih dahulu.

Dengan beralasan test drive, pelaku lalu memacu motor milik Ferdi dan tak kembali lagi.

Korban pun langsung membuka kedua amplop yang diberikan pelaku.

Tapi, bukan berisi uang Rp10 juta, melainkan potongan kertas.

Baca Juga: Delapan Perempuan Terima Penghargaan API, Ada Pemilik Rumah Busana Tria

Korban pun langsung mendatangi pemilik ruko tempat COD untuk meminta rekaman CCTV.

Rekaman tersebut kemudian jadikan barang bukti, untuk membuat laporan di Polsek Talang Kelapa.

“Saya baru pertama kali jual motor, jadi memang masih bingung harus seperti apa saat COD. Tapi masih untungnya STNK motor masih ada sama saya, tidak langsung diberikan sama pelaku,” ucapnya.

Ilustrasi uang rupiah (pixabay/Mohamad Trilaksono)

Sekarang, Dian tak memiliki keberanian untuk menceritakan kejadian yang menimpa dirinya kepada orangtua.

“Karena orangtua saya sudah tua, saya takut mereka marah dan syok. Saya jual motor karena cari tambahan buat beli motor baru, tapi malah ada kejadian seperti ini. Saya berharap polisi bisa segera menangkap pelaku,” katanya.

(Sumselupdate)

Load More