SuaraSumsel.id - Warga Kelurahan Sukajadi Km 15, Banyuasin, Sumatera Selatan Dian Ferdiansyah (22), mengalami nasib sial.
Bermaksud menjual motor Honda Beat, bernomor polisi BG 5602 JA miliknya, dengan harga Rp10 juta tapi bukan uang yang diterima melainkan amplop coklat berisikan kertas.
Sialnya lagi, motor miliknya dibawa kabur pelaku, yang mengaku hendak melakukan test drive, pada Senin sekitar pukul 16.00 WIB.
“Awalnya, aku pasang iklan dari Facebook, mau jual motor. Pelaku kemudian menghubungi dan mengajak Cash on delivery (COD), tepatnya di depan ruko kawasan Talang Keramat Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin. Sebenarnya, saya sempat curiga, karena beberapa kali tempat COD berpindah-pindah, tapi aku masih ikuti saja,” jelasnya.
Baca Juga: Viral Pria Bongkar Modus Baru Penipuan di ATM, Slot Uang Ditutup Penahan
Setelah bertemu dengan pelaku, ia langsung memberikan dua aplop cokelat yang katanya berisi uang sebesar Rp10 juta.
Pelaku memintanya tidak membuka aplop itu, karena ia ingin memeriksa motor Beat miliknya terlebih dahulu.
Dengan beralasan test drive, pelaku lalu memacu motor milik Ferdi dan tak kembali lagi.
Korban pun langsung membuka kedua amplop yang diberikan pelaku.
Tapi, bukan berisi uang Rp10 juta, melainkan potongan kertas.
Baca Juga: Delapan Perempuan Terima Penghargaan API, Ada Pemilik Rumah Busana Tria
Korban pun langsung mendatangi pemilik ruko tempat COD untuk meminta rekaman CCTV.
Rekaman tersebut kemudian jadikan barang bukti, untuk membuat laporan di Polsek Talang Kelapa.
“Saya baru pertama kali jual motor, jadi memang masih bingung harus seperti apa saat COD. Tapi masih untungnya STNK motor masih ada sama saya, tidak langsung diberikan sama pelaku,” ucapnya.
Sekarang, Dian tak memiliki keberanian untuk menceritakan kejadian yang menimpa dirinya kepada orangtua.
“Karena orangtua saya sudah tua, saya takut mereka marah dan syok. Saya jual motor karena cari tambahan buat beli motor baru, tapi malah ada kejadian seperti ini. Saya berharap polisi bisa segera menangkap pelaku,” katanya.
(Sumselupdate)
Berita Terkait
-
Awas Penipuan! Pinjol Ilegal Catut Nama SLIK OJK Gaet Korban di Medsos
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Kronologi Penipuan Borrower KoinWorks yang Menyebabkan Kerugian Capai Rp 365 Miliar
-
Dana Pinjol KoinWorks Rp365 Miliar Dibawa Kabur Borrower, Investor Resah
-
Angelina Sondakh Ogah Telepon Reza Artamevia usai Diduga Terjerat Penipuan Berlian: Berat Banget...
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Terkini
-
Riuh! Herman Deru Bagikan Salam dari Jokowi Usai Menang Hitung Cepat Pilkada
-
Berikut Keunggulan Herman Deru-Cik Ujang di Pilkada Sumsel: Raih 73 Persen
-
Anggota KPPS 21 Tahun Meninggal Dunia di Tengah Tugas Pemungutan Suara
-
Quick Count Pilkada Sumsel 2024: Herman Deru-Cik Ujang Unggul 73 Persen
-
Viral TPS di Ogan Ilir Dekorasi Ala Kondangan, Warga Serasa Hadir di Pesta