SuaraSumsel.id - Ajang pencarian bakat Bintang Suara yang akan digelar pada Januari 2021 mendapat respons positif dari para biduan dangdut dan grup orkes melayu asal Kota Surabaya, Jawa Timur.
Salah satunya Grup Orkes Melayu Alvinza.
Pemilik Orkes Melayu Alvinza, Jupri, sangat antusias dengan program Bintang Suara yang merupakan hasil kerjasama antara Suara.com dengan Manajemen Artis Proaktif Label ini.
"Bagus memang kalau ada pencarian bakat, terutama di aliran dangdut. Saat ini saya punya 5 biduan, yang terikat 2, sementara 3 cuma freelance," ujar Jupri pada SuaraJatim.id, Selasa (1/12/2020).
Ia berencana mengikutkan biduannya tersebut pada pencarian bakat Bintang Suara.
Terlebih lagi, ajang pencarian bakat dangdut di Indonesia terbilang sedikit.
"Pastinya kalau para penyanyi saya ikut akan saya support penuh. Sebisa mungkin segera digelar dan wajib ada, agar para insan seniman dangdut ini punya wadah. Biar para musisi dan para seniman dangdut, khususnya di Surabaya, mengetahui seberapa kemampuannya," katanya menegaskan.
Menurut dia, antusias masyarakat di Surabaya Raya (termasuk Gresik dan Sidoarjo) terhadap genre dangdut cukup tinggi. Karena musik ini disukai oleh semua kalangan masyarakat.
Salah satu biduan dangdut asli Surabaya, Reza Amorza, mengaku tertantang ikut turun di ajang pencarian bakat Bintang Suara ini.
Baca Juga: Pedangdut Pantura Diana Sastra Dulang Rupiah dari Manggung di YouTube
Kemungkinan besar, ia akan mendaftar guna menambah jam terbangnya di belantika musik dangdut tanah air.
"Selain menjadi jenjang karir yang menjanjikan, jam terbang juga sangat dibutuhkan oleh para penyanyi. Jadi penyanyi-penyanyi dangdut di Surabaya wajib ikut ajang ini," ucap Reza.
Sebagai Informasi: PT Arkadia Digital Media Tbk melalui anak usaha Suara.com, bekerja sama dengan PT Media Musik Proaktif resmi menjalin kerja sama program pencarian penyanyi berbakat. Kolaborasi program baru ini ditandai dengan penandatanganan dokumen kesepakatan kerja sama antara pimpinan kedua perusahaan di Jakarta, pada Selasa, 3 November 2020.
CEO PT Arkadia Digital Media Tbk, William Martaputra (kanan) dan CEO PT Media Musik Proaktif Agi Sugiyanto (kiri) saat penandatanganan kerja sama program pencarian penyanyi berbakat di Kantor Suara.com, Jakarta Selatan, Selasa (3/11).
Dalam acara yang dilangsungkan tatap muka (offline) dengan tetap mengutamakan protokol penanggulangan pandemi Covid-19 hadir CEO PT Arkadia Digital Media Tbk William Martaputra sebagai tuan rumah bersama tim redaksi, serta CEO PT Media Musik Proaktif Agi Sugiyanto beserta jajarannya.
Program ini sendiri intinya merupakan ajang pencarian bakat penyanyi khususnya penyanyi dangdut baru yang akan menjangkau berbagai daerah di Indonesia. Sosialisasi dan promosi program dalam waktu dekat akan segera disebarluaskan terutama oleh pihak Arkadia Digital Media Tbk, terutama melalui situs-situs berita yang dikelolanya berikut akun-akun media sosialnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- 31 Kode Redeem FF Terbaru 8 Juli: Raih Animasi Keren, Skin SG, dan Diamond
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Tahan Banting Terbaru Juli 2025, Desain Kuat Anti Rusak
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
Terkini
-
Hoka Clifton 9: Sepatu Lari Rasa Awan? Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Tahu
-
7 Rekomendasi Kursi Gaming Nyaman dan Stylish
-
Seberapa Efektif Larangan Pungutan Komite di SD Negeri Palembang?
-
7 Inspirasi Pagar Rumah Kekinian: Simpel, Modern, dan Aman!
-
Kejati Usung Koper & Kardus dari Rumah Alex Noerdin: Bukti Baru Korupsi Pasar Cinde?